TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan AS dan Inggris terhadap Houthi di Yaman mendapat kecaman dari beberapa negara termasuk Rusia.
Negara pimpinan Vladimir Putin itupun bergerak cepat langsung melaporkan serangan itu kepada Dewan Kemanan PBB.
Bahkan Kremlin pun secara terang-terangan menegaskan mereka mengutuk serangan tersebut.
Baca: Rusia Beri Kritik Tajam kepada AS & Inggris, Sebut Langgar Hukum Internasional & Perburuk Situasi
Dikutip dari TASS hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov pada Jumat (12/1/2024).
Ia menegaskan bahwa yang dilakukan oleh AS dan Inggris tidak sah menurut hukum Internasional.
“Kami mengutuk mereka,” katanya kepada wartawan, ketika diminta mengomentari serangan tersebut.
“Mereka tidak sah menurut hukum internasional. Ini adalah posisi kami,” tambah Peskov.
Sebelumnya, Rusia menganggap bahwa penyerangan yang dilakukan AS dan Inggris di wilayah Yaman merupakan sebuah pelanggaran terhadap piagam PBB.
Baca: Rusia Langsung Lapor Dewan Keamanan PBB seusai AS dan Inggris Bombardir 12 Wilayah Milik Yaman
Oleh karenanya Moskow langsung mengirim pesan kepada anggota Dewan Keamanan PBB.
Mereka juga telah meminta pertemuan mendesak imbas serangan dari AS dan Inggris ke Yaman.
Rusia bahkan meminta Dewan Keamanan PBB untuk bersidang pada Jumat (12/1/2024).
Diketahui Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan ke wilayah Yaman pada Kamis (11/1/2024) waktu setempat.
Tak main-main, mereka melancarkan serangan ke 12 wilayah milik Yaman dengan menggunakan jet tempur hingga rudal.
Pejabat Houthi Abdul Qader al-Mortada mengatakan Amerika dan Inggris telah melancarkan beberapa serangan di ibu kota, Sanaa, provinsi Hodeidah, Saada, dan Dhamar.
Baca: Update Hari Ke-98 Perang Israel-Hamas: Yaman Dibombardir AS dan Inggris hingga Rusia Pasang Badan
Pesawat, kapal, dan kapal selam pun dikerahkan AS dan Inggris menyerang sasaran Houthi di sejumlah kota Yaman.
Adapun serangan AS dan Inggris ini buntut aksi Yaman yang melakukan serangan di Laut Merah terhadap kapal-kapal komersial. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # Yaman # Rusia # Amerika Serikat # Inggris # Houthi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.