TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan udara Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Yaman disebut memicu konflik membesar di Laut Merah.
Lebih lanjut, konflik itu justru berpotensi mengubah Laut Merah menjadi lautan darah.
Kecaman itu dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (12/1/2024).
Baca: Yaman Tak Gentar Digempur Inggris & AS, Houthi akan Tetap Serang Kapal-kapal Israel di Laut Merah
Dikutip dari Tribunnews pada (13/1) melansir The Guardian menyatakan bahwa kecaman datang dari Turki atas serangan AS-Inggris di Yaman.
Sehingga, Erdogan menyebut bahwa Inggris-AS sedang mencoba mengubah Laut Merah menjadi lautan darah.
"Inggris sedang mencoba mengubah Laut Merah menjadi lautan darah," kata Erdogan, Jumat, dilansir The Guardian.
Selain itu, melansir Anadolu Agency, Erdogan menyatakan bahwa ia menerima informasi dari berbagai sumber.
Baca: AS Ditinggalkan Sekutu: Perancis, Italia hingga Spanyol Tak Sudi Dukung Penyerangan ke Yaman
Menytakan bahwa Houthi telah melakukan pertahanan yang sangat sukses, memberikan tanggapan yang sukses, baik terhadap AS maupun Inggris.
“Kami menerima informasi dari berbagai sumber bahwa Houthi telah melakukan pertahanan yang sangat sukses, memberikan tanggapan yang sukses, baik terhadap AS maupun Inggris,” kata Erdogan, seperti diberitakan Anadolu Agency.
Imbuhnya, Erdogan menyatakan bahwa ia akan melihat respons Presiden Israel Isaac Herzog untuk saat ini.
Namun, menurutnya, akhir-akhir ini, Herzog disebut juga meniru Netanyahu, mulai membuat pernyataan yang berbeda dari realita.
Baca: Update Hari ke-98 Perang Israel-Hamas: AS dan Inggris Bombardir Yaman, Kerahkan Jet Tempur
“Saya akan melihat Presiden (Israel) (Isaac) Herzog dalam suasana yang jauh lebih tulus pada saat ini, namun akhir-akhir ini, dia juga meniru Netanyahu, mulai membuat pernyataan yang sangat berbeda,” imbuhnya. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecam Serangan AS-Inggris ke Houthi Yaman, Erdogan: Mereka Coba Ubah Laut Merah Jadi Lautan Darah
# TRIBUN VIDEO UPDATE # perang # Amerika Serikat # Yaman # Inggris # Houthi # Laut Merah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.