TRIBUN-VIDEO.COM - PDIP disebut sedang bekerja keras mempertahankan pemilihnya agar tidak berpindah dukungan kepada Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan oleh pengamat politik Ray Rangkuti, Kamis (11/1/2024).
Kerja keras PDIP tersebut dilakukan dalam bentuk konsolidasi partai.
Baca: Ganjar Singgung Isu Perubahan saat HUT Ke-51 PDIP, Cak Imin: Top! Intinya I Love You Pak Ganjar
Menurut Ray, konsolidasi yang dilakukan PDIP bertujuan untuk mencegah pemilihnya pindah ke Presiden Jokowi.
Ray menyebut, konsolidasi internal PDIP dicirikan dengan cara terus menerus melakukan kritik terhadap Jokowi.
Puncak kritikan itu adalah ketika Megawati Soekarnoputri menyinggung soal adanya orang yang berkuasa tapi serasa seperti Orde Baru.
Ray menilai, pernyataan itu disampaikan dalam konteks untuk internal PDIP bukan ke luar.
Pernyataan itu dinilai berdampak pada internal partai untuk mencegah migrasi pemilih loyal PDIP ke Jokowi.
Baca: Sekjen PDIP Tak Permasalahkan Ucapan: Jokowi Harusnya Berkomitmen ke Rakyat, Bukan Keluarga
Kritikan yang kerap dilontarkan PDIP kepada Jokowi dinilai untuk menegaskan bahwa hubungan keduanya telah berakhir.
Sehingga adanya konsolidasi bisa memverifikasi pemilih loyal dan ikut langkah Jokowi.
"Dan kenyataannya mayoritas pemilih PDI itu tetap loyal. Di sini malah disebut 24,8 % . Angka tertinggi menurut saya yang diperoleh PDI di berbagai lembaga survei. Kalau moderatnya mungkin 20 % -22 % ," kata dia.
Ray mengatakan konsolidasi yang dilakukan PDIP untuk mencegah pemilihnya migrasi, berhasil.
Baca: Sekjen PDIP Tak Permasalahkan Ucapan: Jokowi Harusnya Berkomitmen ke Rakyat, Bukan Keluarga
Hal itu terbukti dari elektabilitas Prabowo-Gibran yang cenderung stagnan dalam sejumlah survei beberapa waktu belakangan. (Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 50 persen Pemilihnya Terikat dengan Jokowi, PDIP Kerja Keras Cegah Migrasi Dukungan ke Prabowo
# TRIBUNNEWS UPDATE # PDIP # Jokowi # Prabowo # capres
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.