TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, baru-baru ini mengirimkan “pesan penting dan panjang” kepada anggota biro politik gerakan tersebut.
Kabar itu muncul di tengah klaim Israel yang menyebut sosok target nomor satu IDF tersebut sudah terpojok, terlacak dan hanya tinggal dieksekusi.
Dilansir dar Tribunnews.com pada Kamis (11/1/2024), berbeda dari klaim Israel tersebut, Yahya Sinwar dalam suratnya dilaporkan justru menceritakan kemenangan Brigade perlawanan Palestina di Gaza atas pasukan pendudukan Israel yang menyerang.
Dalam surat tersebut, Sinwar mengatakan Brigade Ezzedine Al Qassam telah melancarkan pertempuran intens, keras dan belum pernah terjadi sebelumnya melawan pasukan pendudukan Israel yang pada gilirannya menderita kerugian besar.
Yahya Sinwar menuliskan, Brigade Al-Qassam menargetkan setidaknya 5.000 tentara dan perwira Israel selama perang darat.
Baca: Pemimpin Houthi Bersumpah Internsifkan Serangan ke Laut Merah, Ancam Terus Balas Serangan AS
Yang mana, sepertiga di antaranya tewas, sepertiganya terluka parah, dan sepertiga terakhir menderita cacat permanen.
750 unit juga telah hancur seluruhnya atau sebagian pada tingkat peralatan dan kendaraan militer
“Brigade Al-Qassam menargetkan setidaknya 5.000 tentara dan perwira selama perang darat, sepertiga di antaranya tewas, sepertiganya terluka parah, dan sepertiga terakhir menderita cacat permanen. 750 unit telah hancur seluruhnya atau sebagian pada tingkat peralatan dan kendaraan militer,” kata Sinwar dalam surat itu.
Ia menambahkan, Brigade Al Qassam menghancurkan tentara Israel dan terus berupaya menghancurkannya, seraya menambahkan bahwa mereka tidak akan tunduk pada kondisi Tel Aviv.
Dalam surat tersebut, Sinwar memuji ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza yang telah memberikan contoh pengorbanan, kepahlawanan, kesatriaan, solidaritas dan saling ketergantungan, dan merupakan tugas kepemimpinan politik untuk segera menyembuhkan luka masyarakat dan memperkuat ketabahan mereka.
Adapun, pesan dari Yahya Sinwar datang setelah tawaran yang diterima oleh pimpinan Hamas dari Israel melalui mediator Qatar dan Mesir.
Tawaran Israel mengusulkan gencatan senjata kemanusiaan sementara, yang ditolak mentah-mentah oleh Hamas yang pada gilirannya menuntut gencatan senjata komprehensif.
Baca: Al-Qassam Unggah Video Detik-detik IDF Masuk Terowongan Hamas, Disambut Tembakan Senapan dan Bom
Sebagai informasi, jumlah orang yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak (7/10/2023) terus meningkat.
Terbaru, jumlah korban tewas menjadi 23.210 orang menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (9/1/2024).
Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan mengatakan sedikitnya 59.167 orang lainnya terluka.
Pasukan Israel melakukan 12 pembantaian terhadap keluarga Palestina di seluruh wilayah kantong tersebut dalam 24 jam terakhir, menyebabkan 126 warga Palestina tewas dan 241 lainnya terluka.
Dikatakan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan, karena ambulans tidak dapat menjangkau mereka karena serangan udara dan darat Israel yang tiada henti.
Serangan gencar ini telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sedangkan, ada sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan awal Hamas terhadap Israel.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diklaim Israel Sudah Terpojok, Yahya Sinwar Kirim Surat Penting dari Gaza ke Anggota Hamas
# Yahya Sinwar # Jalur Gaza # Hamas # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.