Takut Dipenjara! Netanyahu Cuci Tangan dan Sesumbar Tak Usir Warga Palestina di Gaza

Editor: Fitriana SekarAyu

Video Production: Niken Pratiwi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - PM Israel Benjamin Netanyahu rupanya ketakutan jelang diadili Mahkamah Internasional.

Ia bahkan memiliki alibi baru untuk menyelamatkan diri dari hukuman atas genosida di Gaza.

Netanyahu sesumbar bahwa negaranya tidak berniat menggusur penduduk Palestina dari tanah Gaza.

Dilansir dari Tribunnews.com pada Kamis (11/1), hal itu diungkapkan Netanyahu dalam cuplikan video berbahasa Inggris.

Dalam video tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa negaranya tidak pernah berniat menggusur penduduk Palestina dari tanah Gaza.

Netanyahu juga menegaskan menolak seruan para menteri sayap kanan untuk membangun kembali pemukiman Israel di wilayah Gaza.

Baca: Afrika Selatan Blak-blakan Ungkap Bukti Kebobrokan Israel yang Tega Lakukan Genosida di Gaza

“Saya ingin memperjelas beberapa poin,” kata Netanyahu.

“Israel tidak berniat menduduki Gaza secara permanen atau menggusur penduduk sipilnya. Israel memerangi Hamas, bukan penduduk Palestina, dan kami melakukannya dengan sepenuhnya mematuhi hukum internasional,” ujar Netanyahu.

Netanyahu menambahkan bahwa pasukannya hanya ingin membersihkan Gaza dari kelompok Hamas.

Senada dengan Netanyahu, Para pejabat Israel juga membantah laporan tersebut.

Mereka menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam negosiasi dengan negara-negara asing untuk mengusir ribuan warga Palestina dari Gaza.

Juru bicara pemerintah, Eylon Levy bahkan menyebut tuduhan negara Asing yang Israel berusaha untuk mengeluarkan penduduk dari Jalur Gaza adalah tindakan keterlaluan dan salah.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Diadili ICJ, PM Netanyahu Bela Diri: Israel Tak Berniat Usir Warga Palestina dari Gaza

# Mahkamah Internasional # Benjamin Netanyahu # PM Israel

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda