TRIBUN-VIDEO.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan Israel bahwa wilayah Palestina tidak bisa lagi dihuni.
Namun, rupanya Israel masih tetap melakukan serangan dan mengebom Gaza.
Dilansir dari Tribunnews.com, pada Jumat (5/1/2024), koresponden AFP melaporkan serangan Israel telah menghantam kota selatan Khan Younis dan Rafah serta bagian tengah Gaza.
Informasi tersebut disampaikan oleh Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari pada Jumat malam (5/1/2024).
"Pasukan Israel terus bertempur di seluruh bagian Jalur Gaza, di utara, tengah dan selatan," kata Juru bicara militer, Daniel Hagari pada Jumat (5/1/2024) malam, dilansir Al Arabiya.
Hagari mengatakan pasukan Israel mempertahankan "kesiapsiagaan yang sangat tinggi" di dekat perbatasan dengan Lebanon.
Baca: Israel Target Bunuh Para Komandan untuk Lemahkan Hamas, Unduh 70 Juta File dari Komputer di Gaza
Hal itu menyusul terbunuhnya seorang komandan penting Hamas, Saleh al-Arouri dalam serangan di Beirut.
Kemudian, Israel mengebom Gaza pada Sabtu (6/1/2024).
Serangan itu terjadi, ketika PBB memperingatkan bahwa wilayah Palestina menjadi "tidak dapat dihuni" setelah tiga bulan pertempuran.
Tentara Israel mengatakan pasukannya telah "menyerang lebih dari 100 sasaran" di Gaza selama 24 jam sebelumnya.
Yang mana, serangan-serangan tersebut termasuk kepada posisi militer, lokasi peluncuran roket dan gudang senjata.
Sebagian besar wilayah tersebut menjadi puing-puing, bahkan Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan pada hari Jumat (5/1/2024) bahwa "Gaza menjadi tidak dapat dihuni".
Sementara, koresponden AFP melaporkan serangan Israel pada Sabtu pagi (6/1/2024) di kota Rafah di Gaza selatan, yang menjadi tempat ratusan ribu orang mencari perlindungan dari pertempuran tersebut.
Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan pihaknya mencatat 162 kematian pada periode yang sama.
Namun, Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca: Buntut Bentrokan Hebat di Tepi Barat, 6 Warga Palestina dan Seorang Petugas Polisi Israel Tewas
Meski begitu, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AFP bahwa Israel lah yang melakukan serangan tersebut.
Sebagai iformasi, konflik antara Israel dengan kelompok militan Hamas telah berlangsung sejak (7/10/2023), semakin hari kian mengancam menelan wilayah yang lebih luas.
Para militan, menyandera sekitar 250 orang, 132 di antaranya masih disandera, menurut Israel, termasuk setidaknya 24 orang yang diyakini telah terbunuh, dikutip dari Al Jazeera.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan pemboman tanpa henti dan invasi darat yang telah menewaskan sedikitnya 22.600 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
PBB juga sudah berulang kali memperingatkan eskalasi kedua belah pihak bertikai akan semakin memperparah krisis kemanusiaan.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PBB Sudah Peringatkan Wilayah Palestina Tak Bisa Dihuni, Israel Ngeyel Ngebom Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.