TRIBUN-VIDEO.COM - Israel disebut 'haus darah' lantaran dikabarkan akan memperluas 'genosida' di Jalur Gaza.
Kini, kabar terbaru menyebut bahwa Amerika Serikat (AS) khawatir saat Israel menyebut berada dekat di titik jam pasir.
Dikutip dari Al Mayadeen pada (8/1) melansir dari The Washington Post.
Baca: IDF Klaim Berhasil Bongkar Struktur Komando Hamas di Gaza Utara, Sebut Lawan Operasi Tanpa Komandan
Kabar itu diketahui terjadi saat Israel mengklaim bahwa mereka lebih memilih diplomasi.
Kemudian berbalik lalu mengatakan bahwa mereka mendekati titik di mana jam pasir akan berbalik.
Itu membuat pihak AS mengirimkan lagi pejabatnya ke Israel guna mencegah perang skala penuh melawan Hizbullah Lebanon.
AS ingin mencegah eskalasi berkembang menjadi perang regional, itu dilaporkan sumber pada Minggu (7/1) kemarin.
Ia mengirim pejabat senior ke lokasi pertempuran untuk mencegah Israel melakukan kesalahan besar.
Baca: Rangkuman Hari ke-93 Perang Hamas-Israel: Kapal IDF Diserang di Laut Maldives | 40 Houthi Menyerang
Pejabat itu bernama Amos Hochstein, sosok yang akan melakukan perjalanan ke Palestina yang diduduki untuk persoalan Israel-Lebanon.
Menurut sumber, banyak pejabat AS menyatakan bahwa akan sulit bagi Israel untuk berhasil dalam perang melawan Hizbullah.
Itu diketahui, lantaran aset militer dan sumber daya Israel sudah tersebar dan kini terlalu sedikit imbas lakukan agresi di Gaza sejauh ini. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul US 'alarmed' by Israeli bloodthirst in Lebanon
# TRIBUN VIDEO UPDATE # Amerika Serikat # Israel # perang # Gaza # Palestina # Hizbullah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.