TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah negara di Afrika membantah laporan media Israel terkait peluang menampung warga Palestina dari Gaza.
Media Israel sebelumnya mengatakan bahwa Tel Aviv sedang bernegosiasi dengan sejumlah negara terkait masalah tersebut.
Kementerian Luar Negeri Kongo memastikan, pihaknya tidak pernah melakukan pembicaraan dengan Israel terkait pemindahan warga Palestina dari Gaza.
"Tidak pernah ada negosiasi, diskusi atau inisiatif apa pun antara Kinshasa dan negara Israel," kata juru bicara pemerintah Kongo Patrick Muyaya, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (6/1/2024).
Hal senada juga disampikan Kementerian Luar Negeri Rwanda serta Kementerian Luar Negeri Chad.
Keduanya memastikan bahwa laporan yang dimuat media Israel terkait negosiasi pemindahan warga Gaza adalah salah.
Kementerian Luar Negeri Rwanda lantas meminta publik untuk mengabaikan laporan tersebut.
Sebelumnya, The Times of Israel mengatakan bahwa negaranya sedang melakukan pembicaraan bersama sejumlah negara terkait rencana pemindahan warga Gaza.
Baca: Israel Tak Pedulikan Kecaman AS, Tetap akan Lanjutkan Rencana Mengusir Warga Palestina dari Gaza
Baca: Joe Biden Terancam Kehilangan Suara di Pilpres 2024 Buntut Dukungan AS untuk Israel di Perang Gaza
Salah satu yang disebut adalah Kongo, negara yang terletak di Afrika Tengah.
Dalam laporannya, pejabat Israel optimis bahwa Kongo bersedia menampung warga Palestina.
"Kongo akan bersedia menerima migran, dan kami sedang melakukan pembicaraan dengan negara lain," kata seorang sumber senior di kabinet keamanan, dikutip dari The Times of Israel, Sabtu (6/1/2024).
Tidak jelas mengapa Israel memilih Kongo sebagai negara yang dipilih untuk menampung warga Gaza.
Namun gagasan tersebut sebenarnya telah dikecam Amerika Serikat (AS).
Departemen Luar Negeri AS menilai, tanah Gaza akan tetap menjadi milik Palestina sampai kapan pun.
Jika Israel mengusir paksa warga Gaza, maka tindakan itu dianggap sebagai kejahatan perang.
(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.