TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas dilaporkan menghentikan negosiasi terkait gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Israel.
Gerakan pembebasan Palestina tersebut juga membekukan potensi pertukaran sandera dengan Israel.
Hal ini berdasarkan laporan Anadolu Agency dari sumber Palestina pada Rabu (3/1/2024).
Langkah ini dilakukan tak lama setelah wakil ketua Hamas Saleh Al-Arouri terbunuh dalam serangan tak berawak Israel di Kantor Hamas, di Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2023) kemarin.
Hamas mengonfirmasi kalau Arouri dan dua komandan sayap militernya, Brigade Al-Qassam, tewas dalam serangan yang menyebabkan sedikitnya enam orang tewas.
Arouri adalah pemimpin Hamas paling senior yang dibunuh oleh Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati , mengutuk “kejahatan baru Israel” dan mengatakan negaranya mengajukan pengaduan ke dewan keamanan PBB.
Sementara Hizbullah mengatakan mereka “sudah siap” dan berjanji akan membalas dendam atas kematian Arouri.
Kelompok tersebut mengatakan serangan di Beirut adalah “serangan serius terhadap Lebanon".
Baca: Pembantaian Hizbullah! 10 Serangan dalam 14 Jam & Markas IDF Rata Tanah seusai Bos Hamas Dibunuh
Iran menggambarkan serangan pesawat tak berawak Israel yang menewaskan pejabat senior Hamas Saleh al-Arouri pada Selasa sore di Beirut sebagai “operasi teroris pengecut”.
Israel belum secara resmi menyatakan pihaknya melakukan serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan pihaknya berada dalam “kesiapan tinggi untuk menghadapi skenario apa pun” setelah pembunuhan pejabat Hamas Saleh al-Arouri dan enam orang lainnya di Lebanon.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saleh Al-Arouri Terbunuh, Hamas Hentikan Semua Negoisasi dan Pertukaran Sandera dengan Israel
Download TribunX untuk Informasi lebih lengkap
# Israel # Hamas # Hizbullah # Al-Arouri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.