Haniyeh Sebut Israel adalah Penanggung Jawab Penuh Agresi Keji di Jalur Gaza, "Darah Martir Bersatu"

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Erwin Joko Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ismail Haniyeh menyebut bahwa Israel adalah penanggung jawab penuh agresi keji di Jalur Gaza.

Bahkan Haniyeh selaku Kepala Biro Politik Hamas menyebut bahwa darah para martir akan bersatu.

Dikutip dari Al Mayadeen pada (3/1), kabar itu diungkap Haniyeh dalam pernyataan yang diunggah pada Selasa (2/1).

Ismail Haniyeh menekankan bahwa pendudukan Israel yang disebutnya "nazi", bertanggung jawab atas agresi keji yang terjadi.

Awalnya, Haniyeh berkabung atas kematian Saleh al-Arouri, dan pemimpin Brigade al-Qassam Samir Fandi dan Azzam al-Aqra, bersama dengan sekelompok syuhada lainnya.

Baca: Penegasan Ismail Haniyeh soal Konflik di Gaza, Sebut Pukulan Telak ke Israel Mendekati Akhir Konflik

Baca: Pimpinan Hamas Murka Wakilnya Dibunuh Israel, Bersumpah Bantai IDF dan Memenangkan Perang

Menurutnya, pembunuhan oleh pendudukan Israel adalah tindakan radikal langsung dan pelanggaran kedaulatan Lebanon, serta perluasan agresi Israel.

Haniyeh menekankan bahwa Israel memikul tanggung jawab penuh atas agresi keji yang terjadi di seluruh Jalur Gaza.

Dalam pernyataan terpisah, Haniyeh menggarisbawahi bahwa gerakan yang mengorbankan para pemimpin dan pendirinya sebagai martir tidak akan pernah bisa dikalahkan.

Tapi, sebaliknya, serangan apa pun itu hanya akan memperkuat dan memberikan ketahanan serta tekad yang pantang menyerah.

Menurut Haniyeh, darah murni Syekh al-Arouri dan saudara-saudaranya telah menyatu dengan darah puluhan ribu syuhada rakyat di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

“Darah murni Syekh al-Arouri dan saudara-saudaranya telah menyatu dengan darah puluhan ribu syuhada rakyat kami di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” kata gerakan Hamas dalam sebuah pernyataan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Israeli assassination of al-Arouri 'outright terrorist act': Haniyeh

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda