TRIBUN-VIDEO.COM - Pasca gempa besar, pemerintah Jepang mengerahkan ribuan tim penyelamat.
Mereka berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan para korban.
Namun rupanya sejumlah tempat masih belum bisa dijangkau akibat akses jalan terputus.
Baca: Jepang Waspada Gempa Susulan Seminggu ke Depan, PM Jepang: Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu
Dilansir dari Kompas.id, hingga Selasa (2/1/2023) hari ini tercatat ada setidaknya 30 warga Jepang yang menjadi korban gempa berkekuatan 7,6 skala Richter.
Sementara itu, lebih dari 97.000 penduduk yang tinggal di sembilan prefektur di wilayah pantai barat telah mengungsi.
Mirisnya wilayah terdampak di Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, yang belum dapat dijangkau oleh tim penyelamat.
Padahal ribuan tentara, pemadam kebakaran, dan polisi telah dikerahkan dari berbagai wilayah di negara tersebut ke wilayah yang terkena dampak.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menegaskan, bahwa tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mencari dan menyelamatkan korban.
Baca: Kesaksian WNI saat Gempa M 7,4 Guncang Jepang: Atap Mal Rusak, Barang-barang Berjatuhan
Namun upaya evakuasi dan penyelamatan ke Prefektur Ishikawa terhambat oleh kerusakan jalan dan fasilitas transportasi ke wilayah tersebut.
Bandara Noto pun ditutup akibat kerusakan parah pada landasan pacu, terminal, dan jalan akses menuju bandara.
Saat bencana itu terjadi, sekitar 500 orang terjebak di dalam mobil masing-masing yang diparkir di bandara. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Jepang # gempa # tsunami # bencana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.