6 Mitos yang Sering Dipercaya saat Mengisi Daya Ponsel, Wajib Perhatikan agar Tak Keliru

Editor: Sigit Ariyanto

Reporter: Yulita Futty Hapsari

Video Production: Sigit Ariyanto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Baterai mungkin adalah satu di antara komponen yang paling sering ditanyakan dari sebuah ponsel.

Lalu bagaimana cara mengisi yang benar? Atau haruskah diisi baterainya sepanjang malam?

Sayangnya, informasi soal baterai cenderung simpang siur dan tak jarang saling bertentangan sehingga menimbulkan mitos keliru.

Pengguna pun bisa dibuat bingung.

Apa saja mitos keliru yang sering diutarakan soal baterai ponsel?

Berikut ini daftar enam di antaranya, sebagaimana dirangkum dari KompasTekno:

1. Harus Pakai Charger Bawaan

Rumor yang beredar yakni kita harus mengisi daya baterai dengan charger bawaan, namun faktanya tak selalu seperti itu, kita juga boleh mengisi daya memakai USB yang bukan bawaan dari ponselnya.

Pasalnya, fungsi USB kan sama saja, yakni berfungsi sebagai transfer daya.

Namun mungkin charger yang dipakai berbeda-beda dayanya.

Charger yang mampu menyalurkan arus 2 ampere misalnya, bakal mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere.

Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila ponsel diisi dengan charger bawaan.

2. Baterai Ponsel Akan Cepat Rusak Apabila Semalaman di-Charge

Menancapkan ponsel ke charger sebelum tidur adalah kebiasaan yang lazim dilakukan banyak orang.

Nah, apakah hal ini bisa mengakibatkan "overload" atau merusak baterai?

Jawabannya adalah tidak.

Ponsel masa kini sudah cukup "pintar" untuk memutus arus listik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun masih tersambung ke charger.

3. Menggunakan Ponsel saat Di-charge

Menggunakan ponsel saat sedang tersambung ke charger tidak akan berpengaruh buruk pada baterai.

Entah digunakan atau tidak, baterai ponsel akan terisi seperti yang seharusnya.

Lagipula, ponsel kerapkali mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-charge, misalnya untuk mengunduh update software lewat Wi-Fi atau sinkronisasi data.

Jadi, jangan takut untuk memakai ponsel saat sedang diisi baterainya.

4. Baterai Harus Diisi 100% Sebelum Digunakan

Banyak orang mengisi baterai ponsel hingga mencapai 100 persen sebelum mulai menggunakannya. Ini keliru karena tak ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh dari hal tersebut.

Bahkan, baterai ponsel sebenarnya bekerja optimal ketika kapasitasnya berada di angka 40 persen hingga 80 persen.

Baterai kebanyakan ponsel juga diisi setengah penuh dari pabrik sehingga bisa langsung menggunakannya begitu dikeluarkan dari kemasan.

5. Jemur Baterai Bikin Awet

Mitos yang satu ini berasal dari masa lalu dan sama sekali tidak benar, apalagi bagi baterai Lithium-Ion modern yang justru bisa mengalami kerusakan akibat panas atau dingin berlebih.

6. Browsing Adalah Aktivitas yang Paling Menguras Baterai

Rumor tersebut belum tentu benar, faktanya bahwa aktivitas yang sangat menguras baterai yakni main game 3D.

Karena itu, bermain game juga merupakan kegiatan yang paling menguras baterai.

Berselancar di internet pun bisa cukup berdampak pada kapasitas baterai, tergantung jenis konten yang diakses.

Game online dan video YouTube, misalnya, akan lebih cepat mengurangi daya tahan baterai ketimbang browsing konten berbasis teks.

Gimana? Udah tahu kan tentang rumor baterai yang selama ini beredar di masyarakat? Untuk lebih jelasnya simak video di atas ya! (*)

 

ARTIKEL POPULER

Baca: Cara Bikin Stiker WhatsApp Pakai Foto Sendiri ataupun Teman, Mudah dan Nggak Ribet

Baca: Nyobain Fitur Baru WhatsApp, Bisa Ngirim Stiker Beragam, Dijamin Chatting Kita Bakalan Lebih Seru

 

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/dAU474L0UCY" width="360" height="360" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda