TRIBUN-VIDEO.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura memberikan tangapannya terkait tindakan pengeroyokan dan penjarahan peralatan kerja yang dialami oleh seorang jurnalis CNN Indonesia, Arie Bagus Poernomo.
AJI Jayapura dalam rilisnya kepada media, menyatakan mereka mengutuk aksi kekerasan yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Kamis (28/13/2023) tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima AJI Jayapura, insiden bermula saat Arie mengikuti iring-iringan massa yang membawa jenazah menuju kampus Stakin.
Sesampainya di pertigaan Pasar Lama Sentani, Arie sempat mendokumentasikan video perarakan jenazah mengunakan telepon seluler.
Tiba-tiba seorang warga yang mencoba merebut alat kerja Arie berupa sebuah telepon seluler tersebut.
Melihat kondisi itu, Arie pun langsung mengamankan hasil liputannya dan memasukkan telepon seluler ke dalam baju.
Baca: Kondisi Kota Sentani seusai Ricuh saat Sambut Jenazah Lukas Enembe, Kini Kembali Normal
Baca: Lukas Enembe Dimakamkan Hari Ini, Kebakaran Smelter di Morowali, hingga Roy Suryo Somasi KPU
Karena menolak menyerahkan telepon seluler, Arie dipukul sejumlah orang hingga terjatuh.
"Karena ingin mengamankan gambar hasil liputan, saya pun tertelungkup di aspal. Massa yang tak diketahui jumlahnya mulai dikeroyok," ungkap Arie.
Meskipun serangan brutal tersebut berlangsung sebentar, tindakan tersebut segera dihentikan oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen.
Arie kemudian dievakuasi ke Pos Brimob oleh aparat kepolisian dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Yowari di Sentani untuk mendapatkan perawatan medis.
(Tribun-Video/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Jurnalis Dipukuli saat Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, AJI Jayapura Buka Suara
# Lukas Enembe # Arie Bagus Poernomo # jurnalis # Jayapura # Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.