TRIBUN-VIDEO.COM - Angkatan Bersenjata Yaman menargetkan sasaran militer Israel di Eilat dan di seluruh Palestina yang diduduki dengan menggunakan drone.
Serangan dilakukan di tengah gencarnya rencana Amerika Serikat (AS) membentuk koalisi Angkatan Laut.
Pada Selasa (26/12/2023), Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi ang menargetkan entitas pendudukan Israel.
Operasi itu dilakukan untuk menegakkan persamaan Laut Merah sebagai tanggapan terhadap perang di Gaza.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengungkap kronologi penyerangan.
Disebutkannya, militernya menargetkan kapal komersial MSC UNITED menggunakan rudal angkatan laut.
Baca: Puluhan Ribu Warga Yaman Siap Dikirim ke Gaza Bantu Hamas Lawan Pasukan Israel & Rezim Zionis
Baca: Presiden Joe Biden Khawatir Serangan Langsung ke Yaman Sebabkan Konflik Gaza Meluas
Rudal diluncurkan setelah awak kapal mengabaikan tiga panggilan.
Lebih lanjut, Saree mengumumkan bahwa unit drone tentara juga melakukan operasi militer menggunakan beberapa UAV.
Serangan itu menargetkan lokasi militer di Umm al-Rashrash, yaitu Eilat.
Dirinya menegaskan, militer Yaman akan terus melakukan operasi militer di Laut Merah dan Laut Arab terhadap kapal-kapal Israel.
Sementara koalisi yang dibentuk AS diduga runtuh.
Hal ini terjadi setelah sejumlah negara Arab dan Eropa menolak untuk bergabung.
Padahal, Washington sebelumnya menyebut jika sudah ada 20 negara yang bergabung dengan koalisi tersebut untuk mencegah ancaman Yaman.
(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.