TRIBUN-VIDEO.COM - Mayoritas rakyat Israel disebut 'marah' kepada Perdana Menteri mereka, Benjamin Netanyahu.
Ia banyak mendapat kritikan, lantaran disebut gagal melindungi warga sipil bahkan mempromosikan kebijakan yang memungkinkan Hamas memperoleh kekuatan.
Dikutip dari Tribunnews pada (25/12), ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa di tengah hujan lebat di Tel Aviv.
Baca: Kabar Tentara Tewas Jadi Topik Sensitif untuk Israel, Dianggap Jadi Indikasi Hamas Beri Perlawanan
Aksi unjuk rasa itu dilakukan masyarakat Israel pada Sabtu (23/12) malam, mereka berteriak tak lagi menginginkan Netanyahu.
“Bibi, Bibi, kami tidak menginginkanmu lagi”, mengacu pada nama panggilan Netanyahu.
Dikabarkan, Perdana Menteri Israel itu menghindari mengaku bertanggung jawab atas kegagalan militer dan kebijakan menjelang tanggal 7 Oktober.
Ia hanya mengatakan bahwa ia akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit setelah pertempuran selesai.
Kabar terbaru, Netanyahu bersumpah untuk terus menyerang dan memperluas operasi milter di Gaza sampai mencapai "kemenangan total" atas Hamas.
Baca: Rangkuman Hari Ke-80 Perang Israel-Hamas: 20.000 Tentara Houthi Siap Lawan Israel, IDF Mati Terjebak
"Kami melakukan segalanya untuk melindungi nyawa para pejuang kami," sambungnya.
Sumpah itu disampaikan Netanyahu saat kelompok militan Jihad Islam bergabung dalam pembicaraan di Kairo mengenai resolusi perang di Gaza.
Bahkan, ia menyebut bahwa perang pada akhir pekan ini menjadi perang tersulit sejak awal perang November 2023 awal.
Baca: Houthi Tertawakan Ancaman AS soal Koalisi Multinasional: Dia Melawan Hantu & Bodohnya Mengancam
"Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza," kata Netanyahu dalam rapat kabinet, Minggu (24/12/2023), dikutip dari Al Arabiya. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari-hari Paling Berdarah bagi Tentara Israel, Belasan Personil IDF Tewas pada Akhir Pekan di Gaza
# TRIBUN VIDEO UPDATE # Israel # Netanyahu # perang # Hamas # Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.