TRIBUN-VIDEO.COM - Terjadi protes pro-Palestina massal di Ibu Kota Maroko, Rabat pada (24/12/2023) kemarin.
Tujuannya untuk menyerukan diakhirinya perang segera dan menolak normalisasi hubungan pemerintah Maroko-Israel.
Dikutip dari Al Mayadeen pada (25/12), aksi protes itu diketahui dihadiri hingga ribuan pengunjuk rasa.
Baca: Rangkuman Hari ke-80 Perang Israel-Hamas: Houthi Ngamuk ke AS hingga IDF Mati Tertimbun Terowongan
Dalam aksinya, mereka mengibarkan spanduk bertuliskan slogan-slogan untuk menyelamatkan Gaza dan membebaskan Palestina.
Serta, ada pula kecaman lainnya atas penghancuran rumah sakit di Gaza dan pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat.
Pengunjuk rasa juga menunjukkan dukungan eksplisit terhadap Perlawanan Palestina.
Baca: Pasukan Israel Klaim Temukan Terowongan Terbesar si Gaza, Militan Hamas Tanggapi Santai
Seolah berbicara kepada Amerika Serikat, menuduh pemerintahan mereka melakukan genosida di Gaza.
Sebagai informasi akhir, perjanjian normalisasi antara rezim pendudukan Israel dan Maroko ditandatangani pada Desember 2020 di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.
Salah satu komponen penting dari perjanjian itu adalah bahwa Washington mendeklarasikan Sahara Barat sebagai bagian dari Maroko, yang telah diratifikasi oleh Trump.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Mass protest in Rabat: pro-Palestine and anti-normalization
Host: Yessy Wienata
VP: Ananda Bayu S
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.