TRIBUN-VIDEO.COM - Perang melawan Hamas di Gaza justru menjadi petaka bagi Israel sendiri.
Setelah dua bulan lebih Operasi Banjir Al Aqsa, ekonomi Israel kini semakin terhimpit.
Bahkan Israel kini menelantarkan warganya hingga anak-anak yang biasa mendapatkan bantuan terpaksa harus berpuasa.
Dilansir dari Middle East Monitor pada Kamis (21/12), hal itu diketahui dari temuan Laporan Kemiskinan Alternatif.
Baca: Penampakan Terowongan Rahasia Bawah Tanah Hamas, Dilengkapi Peralatan Modern CCTV hingga Panel Surya
Menurut laporan tahunan tersebut, genosida di Gaza secara signifikan merusak pendapatan 19,7 persen masyarakat Israel.
Di mana 45,5 persennya menyatakan kekhawatiran akan semakin memburuknya kesulitan ekonomi di negara tersebut.
Yang mengejutkan, 100 persen badan amal yang didedikasikan untuk mendukung masyarakat miskin kini tak lagi menerima bantuan dari pemerintah Israel.
Padahal saat ini terjadi peningkatan jumlah permintaan bantuan.
Baca: Gagal Terobos Jabalia Tentara Israel Kritis Terkepung, Drone Hamas Ledakkan Senapan Otomatis IDF
Akibatnya kini banyak warga yang terlilit hutang, kekurangan gizi hingga menderita penyakit kronis.
Para penerima bantuan juga mengaku, kondisi tersebut memaksa mereka untuk mengurangi porsi makan anak-anaknya.
Bahkan tak sedikit pula yang memaksa anak-anaknya untuk berpuasa karena tak memiliki dana.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Poverty rate in Israel skyrockets following military offensive in Gaza
Host: Ariska Choirina
VP: Ananda Bayu S
# Israel # anak-anak # puasa # angka kemiskinan # Perang Israel -Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.