TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 180 orang Rohingya dipindah menggunakan perahu dari tepi pantai Gampon Batee, Kemukiman Kalee, Muara Tiga (Laweung), Pidie pada Kamis (14/12/2023).
Hal itu lantaran mereka diduga membuang hajat atau BAB sembarangan.
Diketahui, para etnis Rohingya asal negara Myanmar itu diduga membuang BAB ke tambak milik salah seorang warga setempat.
Hal itu memicu amarah pemilik tambak dan lahan yang ditempati para pengusi Rohingya.
Sebagai informasi, 180 etnis Rohingya yang ditampung sementara di Pantai Kalee itu awalnya mendarat pada Minggu (10/12/2023) di Pantai Blang Raya, Muara Tiga.
Kemudian pada Kamis (14/12/2023), pemilik lahan mengamuk.
Baca: Ustaz Derry Sulaiman Minta Maaf seusai Nyatakan Siap Tampung Pengungsi Rohingya: Itu Spontan
Sehingga pemilik mencabut kayu yang dipasang terpal sebagai tempat berlindung.
Kapolres Pidie , AKBP Imam Asfali SIK, melalui Kapolsek Muara Tiga, Ipda Efendi, menjelaskan, pemindahan Rohingya di tepi pantai yang sama, lantaran di tempat pertama ada tambak sebagai tempat mencari rezeki warga.
Mereka dipindah sekitar 500 meter dari lokasi pertama Pantai Kalee.
Efendi mengatakan, di lokasi pemindahan Rohingya sekarang ini, akses sumber air lebih mudah.
Sehingga nantinya akan dibangun MCK darurat oleh UNHCR untuk Rohingya .
(Tribun-Video.com/SerambiNews.com)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Warga Mengamuk, Rohingya di Gampong Batee Laweung Dipindah, Ini Penyebabnya
# UNHCR # Rohingya # BAB # Pidie
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.