Hamas dan Netanyahu Saling Bertukar Ancaman, Hampir 300 Orang Tewas di Gaza Hanya dalam Waktu 24 Jam

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: Ninaagustina

Video Production: Rania Amalia Achsanty

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pertempuran sengit telah menewaskan hampir 300 warga Palestina dalam 24 jam terakhir di Gaza ketika kelompok bersenjata Palestina Hamas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling bertukar ancaman.

Dilansir dari Al Jazeera, serangan Israel berlanjut di seluruh wilayah yang terkepung pada Minggu (10/12/2023), termasuk di bagian utara Gaza.

Yang mana, seluruh lingkungan tersebut telah diratakan dengan tanah karena serangan udara.

Di mana, saat itu pasukan darat Israel yang telah beroperasi selama lebih dari enam minggu terus menghadapi perlawanan sengit dari pejuang Hamas.

Baca: Update Hari ke-66 Perang Israel-Hamas: Zionis Dikepung Berbagai Arah hingga Ratusan Tentara IDF K.O

Adapun, Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara telepon bahwa 297 orang tewas.

Tak hanya itu, ada lebih dari 550 orang juga terluka hanya dalam hitungan dalam 24 jam terakhir di Gaza,

Hal itu, menjadikan jumlah korban tewas sejak dimulainya perang pada (7/10) menjadi lebih dari 18.000 orang.

Bahkan dikabarkan, mayoritas dari mereka yang jadi korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Sebagai informasi, pada Minggu (10/12) lalu, serangan Israel di Gaza berlanjut pada hari ke-65.

Ditandai dengan Hamas yang memperingatkan bahwa tidak ada tawanan yang mereka tangkap pada (7/10) yang akan meninggalkan Gaza hidup-hidup kecuali tuntutan mereka dipenuhi.

Peringatan tersebut, disampaikan oleh juru bicara Hamas, Abu Obeida dalam siaran televisi.

Baca: Rangkuman Hari ke-66 Perang Israel-Hamas: 44 Tank IDF Meledak hingga Hamas Bakar Pos Militer Israel

“Baik musuh fasis dan kepemimpinannya yang arogan… maupun para pendukungnya… tidak dapat menahan tawanan mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi serta memenuhi tuntutan perlawanan,” kata juru bicara Hamas Abu Obeida dalam siaran televisi.

Menanggapinya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada bagiannya meminta Hamas untuk menyerah.

“Ini adalah awal dari berakhirnya Hamas. Saya katakan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir. Jangan mati demi [Yahya] Sinwar. Menyerahlah sekarang,” katanya, mengacu pada pemimpin Hamas di Gaza.

Adapun diketahui, Hamas sebelumnya mengatakan Israel melancarkan serangkaian serangan yang sangat kejam, dengan menargetkan kota selatan Khan Younis dan jalan yang menghubungkannya ke Rafah dekat perbatasan dengan Mesir.

Penduduk Gaza juga melaporkan pertempuran sengit berlangsung di lingkungan Shujayea di Kota Gaza dan di kamp pengungsi Jabalia, daerah perkotaan yang padat.

Pihak Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), mengatakan bahwa pasukan Israel menggerebek sebuah area dekat klinik UNRWA di jantung kamp Jabalia.

Baca: Hizbullah Meluncurkan Drone Peledak dan Rudal ke Israel, Kekerasan di Perbatasan Lebanon Meningkat

Yang mana, wilayah tersebut menjadi tempat tim darurat dan petugas medis mengoperasikan pos medis.

Dalam pernyataan melalui unggahan media sosial X, Pihak Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa tim terdiri dari sembilan dokter, perawat, dan relawan.

Daerah di sekitarnya saat ini sedang dibombardir serangan Israel, menimbulkan ancaman terus-menerus terhadap nyawa tim medis dan korban luka.

“Tim terdiri dari sembilan dokter, perawat, dan relawan. Daerah sekitarnya saat ini sedang dibombardir, menimbulkan ancaman terus-menerus terhadap nyawa tim medis dan korban luka,” kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah postingan di X pada Minggu malam.

Sementara, di Shujayea, tempat para penembak jitu dan tank Israel menempatkan diri di antara bangunan-bangunan yang ditinggalkan, penduduk mengatakan korban tewas dan terluka ditinggalkan di jalan karena ambulans tidak dapat lagi menjangkau daerah tersebut.

“Mereka menyerang apapun yang bergerak,” kata Hamza Abu Fatouh kepada Associated Press.

(Tribun-Video.com/aljazeera.com)

Artikel ini telah tayang di aljazeera.com dengan judul Nearly 300 killed in Gaza in 24 hours as Hamas, Netanyahu trade threats,


Host: Nina Agustina
VP: Rania A.

# Hamas # Netanyahu # Ancaman # Gaza

 

Sumber: Sumber Lain
   #Hamas   #Netanyahu   #Ancaman   #Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda