TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Hamas rupanya sukses menjebak PM Israel Benjamin Netanyahu.
Dengan menyisakan sandera tentara dan eks tentara Israel, Hamas bisa membatasi 'gerak' Netanyahu.
Di mana Netanyahu akan tetap disalahkan atas keputusan perang di Gaza.
Dilansir dari Tribunnews.com, seusai gencatan senjata berakhir pada 1 Desember lalu, Hamas mengaku hanya menyisakan sandera tentara dan eks tentara Israel saja.
Rupanya hal itu merupakan taktik cerdik Hamas untuk memenangkan pertempuran.
Baca: Pasukan Hantu yang Paling Ditakuti Zionis Turun Bantu Militan Hamas, Menyusup Habisi Pasukan Israel
Hamas ngotot tidak akan membebaskan para tentara Israel yang disandera sebelum permusuhan berakhir.
“Tahanan yang tersisa di tangan kami adalah tentara dan mantan tentara, dan tidak akan ada negosiasi mengenai mereka sampai permusuhan berakhir,” tambahnya.
Padahal jika Netanyahu mundur dari perang, maka ia otomatis mengakui kekalahan pasukannya.
Baca: Musuh Terberat Zionis, Profil Jihad Islam Palestina yang Penembak Jitunya Bantu Hamas Habisi Israel
Ia juga dihakimi oleh warga Israel atas lengahnya keamanan hingga mengakibatkan Iron Dome jebol dan membuat ribuan warga Israel tewas pada 7 Oktober lalu.
Namun di sisi lain jika perang dilanjutkan, Netanyahu juga akan terpojok.
Netanyahu akan dinilai tidak memperdulikan rakyat dan pasukannya, karena tidak mengupayakan pembebasan mereka dari tangan Hamas.
Dengan melanjutkan perang, Netanyahu juga dinilai akan membahayakan pasukannya yang masih disandera Hamas.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Sisakan Sandera Tentara Israel, Komandan Al-Qassam: Tak Ada Negosiasi, Biarkan Perang Berkobar
# Benjamin Netanyahu # PM Israel # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.