Sekjen PBB Kembali Peringatkan Gaza: Ketertiban Umum segera Rusak, Tak Ada Tempat Berlindung

Editor: Unzila AlifitriNabila

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres kembali memberikan peringatan di Gaza.

Antonio Guterres menyatakan, ketertiban umum akan segera rusak, dan sistem kemanusiaan di Gaza berada pada “risiko parah”.

Lantaran hal tersebut, Gutteres menyebut tak akan ada tempat berlindung untuk bertahan hidup bagi warga Palestina.

Hal itu terjadi lantaran Israel terus melakukan serangan di Gaza.

Bahkan, menurut Antonio Guterres hal yang lebih buruk dapat terjadi, termasuk penyakit epidemi.

Atas hal itu tekanan untuk melakukan perpindahan massal ke negara-negara tetangga akan meningkat.

Guterres mengatakan kondisi di lapangan saat ini membuat operasi kemanusiaan yang signifikan tidak mungkin dilakukan.

“Di tengah pemboman terus-menerus yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel, dan tanpa tempat berlindung atau hal-hal penting untuk bertahan hidup, saya memperkirakan ketertiban umum akan segera rusak karena kondisi yang menyedihkan ini, sehingga bantuan kemanusiaan yang terbatas sekalipun tidak mungkin dilakukan,” Guterres memperingatkan dalam suratnya kepada Israel Dewan Keamanan PBB.

Baca: Selain Diare dan Demam, 100 Tentara Israel Alami Kebutaan akibat Ledakan saat Bertempur di Gaza

“Situasi yang lebih buruk dapat terjadi, termasuk penyakit epidemi dan meningkatnya tekanan untuk melakukan perpindahan massal ke negara-negara tetangga,” tambahnya.

“Kita menghadapi risiko besar runtuhnya sistem kemanusiaan,” dia memperingatkan. “Situasi ini dengan cepat memburuk menjadi bencana dengan dampak yang berpotensi tidak dapat diubah lagi bagi warga Palestina secara keseluruhan dan bagi perdamaian dan keamanan di kawasan.”

Meski demikian, Antonio Guterres menyatakan, hal tersebut harus dihindari.

Berawal dari latar belakang tersbut, Antonio Guterres mengaktifkan Pasal 99 PBB yang merupakan sinyal bahaya soal keamanan dunia.

Guterres menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mendeklarasikan gencatan senjata untuk mencegah bencana kemanusiaan di Gaza.

Gutteres menyatakan, kejahatan perang di Gaza dapat memiliki implikasi yang berpotensi tidak dapat diubah bagi rakyat Palestina secara keseluruhan dan bagi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Baca: Israel Masuk Jebakan Al-Quds! Geng IDF Tewas Tertembak hingga Tank Merkava Meledak Dahsyat

Sebagai informasi, Pasal 99 dari Bab XV Piagam Pendirian PBB tersebut sangat jarang digunakan.

Diketahui, pasal tersebut hanya digunakan pimpinan PBB apabila terjadi situasi yang benar-benar mengancam perdamaian dunia.

Penggunaan pasal itu merupakan langkah diplomatik terakhir yang bisa dilakukan PBB untuk menghentikan perang, terutama di Gaza.

Sementara itu, Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan, pasal tersebut digunakan pertama kalinya oleh Guterres, sejak menjabat pada 2017.

Bahkan saat Rusia menyerang Ukraina pada 2021 lalu, pasal itu tak digunakan.

Dengan Pasal 99, Sekjen PBB akan memanggil Dewan Keamanan PBB untuk menyoroti perang Israel yang berbahaya di Gaza.

Mengingat, jumlah korban jiwa warga Palestina di Gaza mengalami peningkatan.

Kondisi kemanusiaan yang sudah mengerikan di wilayah kantong tersebut semakin memburuk secara signifikan sejak berakhirnya gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan Hamas pada Jumat (1/12/2023).

(Tribun-Video.com/voanews.com)

Artikel ini telah tayang di voanews.com dengan judul "Sekjen PBB Peringatkan Gaza Bisa Menghadapi Gangguan Ketertiban Umum"

# Israel # Gaza # Antonio Guterres # PBB  

Sumber: VOA
   #PBB   #Antonio Guterres   #Gaza   #Israel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda