Mata Uang Israel Terjun Bebas saat IDF Mulai Serang Gaza Lagi, Zionis Terancam Miskin 'Kena Batunya'

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Tri Suhartini

Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Media Israel menunjukkan ketakutan akan gangguan aktivitas ekonomi di Israel.

Pasalnya, mata uang Israel mengalami penurunan setelah gencatan senjata berakhir.

Shekel Israel kembali mengalami penurunan terhadap dolar dan euro hari ini Jumat (1/12/2023).

Baca: Hamas Pakai Trik Matang Unit Khusus Radwan Hizbullah Serang Israel, Pasukan Paling Ditakuti IDF

Situs web Israel, Globus yang berspesialisasi di bidang ekonomi melaporkan bahwa shekel membuka perdagangan hari ini turun 0,6% mencapai 3,734 shekel per dolar.

Shekel juga melemah terhadap euro, karena diperdagangkan pada ambang batas 4,07 shekel per euro.

Kepala ekonomi entitas pendudukan telah memperingatkan dampak perpanjangan perang.

Ia menegaskan, memperpanjang perang atau memperluas cakupan pertempuran akan menyebabkan penurunan pasar saham dan pasar valuta asing.

Bahkan, akan meningkatkan beban keuangan pada Israel.

Baca: Rangkuman Peristiwa Penting Perang Hamas-Israel Hari Ke-56: Ledakan & Sirene Bergema di Wilayah Gaza

Pekan lalu, media Israel melaporkan, mengutip Biro Pusat Statistik Israel bahwa persentase perusahaan yang tidak aktif di Israel menurun secara signifikan akibat perang yang berlangsung sejak (7/10).

Tingginya biaya perang yang dilancarkan oleh Israel dipercaya berdampak negatif terhadap Israel. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # perang # Hamas # Palestina # Gaza

Sumber: Tribun Video
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Israel   #perang   #Hamas   #Palestina   #Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda