Kekejaman Israel Dibongkar Tentara IDF, Diminta Bantai Warga Sipil agar Tak Ada yang Disandera Hamas

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Dhea Andika Rizqi

Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang prajurit Israel baru-baru ini mengakui bahwa pasukannya menembaki warga sipil Israel sendiri saat penyerangan Hamas pada (7/10).

Hal itu dilakukan pasukan pertahanan Israel (IDF) di bawah 'Protokol Hannibal'.

Di mana IDF membantai warga sendiri agar tidak ada warga sipil yang disandera oleh Hamas.

Baca: Ekonomi Israel Seret, Tentara IDF Rampok Uang Warga Gaza Mencapai Rp 20 Miliar selama Invasi Darat

Dikutip dari SerambiNews, hal itu diungkapkan oleh seorang letnan dua dari unit tank Israel bernama Michal saat wawancara di TV Channel 12 News Israel.

Michal berbicara terkait pengalamannya mengejar milisi Palestina dalam operasi 7 Oktober.

Diakuinya kala itu ada seorang prajurit yang datang kepadanya dan mengatakan bahwa Hamas telah memasuki wilayah Israel.

Para prajurit pun langsung masuk ke kompleks dan menaiki tank-tank mereka dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh prajurit lain.

"Kami tiba di pintu masuk kompleks (Hulit) dan gerbangnya tertutup. Seorang prajurit datang padaku, agak ketakutan, berkata, 'Teroris telah masuk sekarang.' Kami masuk ke kompleks, merusak gerbang dengan tank, dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh prajurit," kata Michal seperti laporan Anadolu, Selasa (28/11/2023).

Baca: Tentara Israel Membunuh 2 Remaja Palestina di Tepi Barat, Para Korban Terkena Serangan Tembakan IDF

Komando prajurit itu pun meminta menembaki lokasi Hamas di mana Hamas berada yakni di sebuah permukiman.

Mengetahui itu, Michal pun terkejut karena diminta menembaki wilayah yang terdapat warga sipil di dalamnya.

Michal pun memutuskan untuk tidak menembak dengan peluru tank namun menggunakan senapan mesin.

"Kami tiba di pintu masuk kompleks (Hulit) dan gerbangnya tertutup. Seorang prajurit datang padaku, agak ketakutan, berkata, 'Teroris telah masuk sekarang.' Kami masuk ke kompleks, merusak gerbang dengan tank, dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh prajurit," kata Michal seperti laporan Anadolu, Selasa (28/11/2023).

"Lalu prajurit itu memberi tahu saya, 'Tembak ke sana. Teroris berada di sana.' Saya bertanya padanya, 'Apakah ada warga sipil (Israel) di sana?' Jawabannya, 'Saya tidak tahu, tembak saja.'"

"Saya memutuskan untuk tidak menembaki target (dengan peluru tank) karena itu adalah permukiman Israel, tetapi saya menembak menggunakan senapan mesin di pintu masuk rumah," katanya.

Baca: Bak Karma Instan, 3 Tentara IDF Tewas Meledak saat Serang Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Sementara itu pilot militer Israel mengatakan militer menjalankan Protokol Hannibal selama serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober.

Letnan Kolonel Nof Erez mengatakan Protokol kontroversial itu digunakan tentar Israel untuk mencegah warganya diculik oleh musuh.

Sebab, protokol ini membenarkan cara apapun untuk mencegah penculikan bahkan dengan menembaki atau melukai rekan yang diculik.

Erez mengatakan, pada hari itu, tidak diketahui apakah pesawat tempur dan drone Israel mengenai sandera ketika menembak. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kesaksian Tentara Israel Bantai Warga Sendiri saat Respons Serbuan Hamas, Jalankan Protokol Hannibal

# TRIBUNNEWS UPDATE # IDF # Israel # perang # Hamas # Palestina

Sumber: Serambi Indonesia
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #IDF   #Israel   #perang   #Hamas   #Palestina
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda