Bocah Israel yang Dibebaskan Hamas Akui Diperlakukan Bak 'Ratu' oleh Brigade Al-Qassam: Sahabat Baik

Editor: Dyah Ayu Ambarwati

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna

Video Production: Rania Amalia Achsanty

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM- Dua warga Israel yang disandera Hamas mengaku diperlakukan bak ratu oleh anggota Brigade Al-Qassam Hamas.

Atas perlakuan tersebut dua warga Israel, seorang ibu Danielle Aloni dan putrinya Emilia (5) turut memberi pujian kepada mereka.

Adapun perlakuan baik pihak Hamas tersebut disampaikan Aloni melalui surat.

Yakni, surat tersebut ditulis Aloni atas permintaan Emilia dan kemudian dirilis oleh Brigade Al-Qassam.

Isi surat tersebut Aloni menyebut Emilia telah menganggap para penyandera seperti “orang tuanya”.

Di samping itu, Emilia merasa para penyandera merupakan sahabat baik baginya.

“Terima kasih atas waktu yang kalian berikan sebagai pengasuh,” tulis Aloni dikutip dari Anadolu Agency.

Baca: Israel Kalah di Front Utara, Warga Kabur Enggan Kembali Takut Dibabat Habis Hizbullah

“Anak-anak seharusnya tidak disandera, tetapi terima kasih kepada kalian dan orang baik lainnya yang kami temuai sepanjang jalan, putri saya merasa seperti ratu di Gaza,” ujarnya. 

Aloni juga menyatakan, perlakuan yang diterima putrinya tidak menimbulkan trauma psikologis pada dirinya.

Terkini warga Israel itu mendoakan dan berharap para penyandera selalu dalam keadaan sehat.

“Sehat dan sejahtera, salam cinta untuk kalian dan anak-anak kalian.”

“Sehat dan sejahtera, salam cinta untuk kalian dan anak-anak kalian.”

Adapun harapan baik disampaikan ke Hamas mengingat kelompok miltan Palestina itu telah sabar memenuhi semua keinginan putrinya.

Termasuk memberikan makanan, seperti permen dan buah-buahan.

Baca: Balas Pelanggaran Gencata Senjata Israel, Hamas Berondong Tembakan & Bahan Peledak Tentara Zionis

“Kalian telah memperlakukannya dengan baik, lembut, dan dengan cinta,” kata dia menambahkan.

Sebagai informasi, Emilia sendiri dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata Israel dan Hamas pada Jumat (24/11/2023).

Terkini dilaporkan Hamas dan Israel turut memperpanjang gencatan senjata di Gaza, Selasa (28/11) hingga Kamis (30/11/2023).

Tujuan perpanjangan gencatan senjata diharapkan mampu membebaskan para sandera lebih banyak.

Dilaporkan Israel akan memperpanjang gencatan senjata lagi apabila Hamas bisa terus membebaskan setidaknya 10 warga Israel per hari.

Sebelumnya, Hamas dan Jihad Islam telah membebaskan 12 sandera kemarin.

Lantas jumlah sandera yang dibebaskan saat ini menjadi 81 orang.

Dari 12 orang itu, 10 di antaranya merupakan wanita Israel, sementara dua lainnya ialah warga negara Thailand.

Setelah dibebaskan kesehatan mereka dicek dan kemudian para sandera yang terbebas dibawa ke rumah sakit Israel untuk bertemu dengan keluarga masing-masing.

Pada hari yang sama Israel membebaskan 30 warga Palestina yang ditahan di Penjara Ofer di Tepi Barat dan pusat penahanan di Yerusalem.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca artikel terkait hanya di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Hamas # Gaza # Zionis

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda