TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo menanggapi penolakan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penolakan itu sebelumnya disampaikan oleh partai yang tergabung dalam koalisi Anies Baswedan yakni PKS.
Menurut Jokowi pernyataan tersebut boleh-boleh saja.
Namun ia mengingatkan bahwa IKN sudah memiliki dasar hukum berupa UU Nomor 3 Tahun 2022.
"Ya itu pendapat kan boleh. Menyampaikan opini kan silakan. Tetapi IKN sudah ada UU-nya, sudah ada UU-nya," ujar Jokowi.
Baca: Alasan PKS Ngotot Tolak Pembangunan IKN, Ahmad Syaikhu: DKI Jakarta Masih Layak Jadi Ibu Kota!
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat ditemui di kawasan industri Pulo Gadung, Rabu (29/11).
Jokowi mengatakan bahwa pembangunan IKN bertujuan untuk mengalihkan konsep Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris.
Di sisi lain pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana sebelumnya juga turut berkomentar terkait kritikan terhadap proyek IKN.
Sama dengan Jokowi, Ari menanggapi santai kritikan tersebut.
Ari menilai pernyataan itu disampaikan sebagai janji politik jelang Pilpres.
Baca: PKS Ingin Ibu Kota Negara Tetap di Jakarta jika Anies Menang, Demokrat: Tidak Mudah Membatalkannya
"Ini negara demokrasi dan kita tahu saat ini masa kampanye pemilu jadi pendapat politik, janji politik itu pasti akan muncul ya dalam masa kampanye pemilu," kata Ari.
Pernyataan itu disampaikan Ari pada Selasa (28/11).
Ari juga mengingatkan bahwa proyek IKN telah disetujui mayoritas fraksi parpol di DPR RI.
Selain itu, proyek IKN juga sudah memiliki dasar hukum Undang-Undang.
"Itu menjadi sesuatu yang menjadi pegangan kita bersama karena itu sudah legitimate, mempunyai legitimisasi dan juga legalitas karena sudah menjadi undang-undang. Itu saja," katanya. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu AMIN Kritik IKN, Istana: Hanya Janji Politik saat Kampanye Pemilu,
Host: Umi Wakhidah
VP: Dharma
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.