TRIBUN-VIDEO.COM - Israel yang dianggap memiliki kekuatan militer kuat kini mulai menunjukkan kekalahan saat terlibat konflik dengan Hamas di Jalur Gaza.
Seorang pengamat lantas mengungkap pandangannya soal Zionis bisa kalah melawan perlawanan di Palestina.
Scott Reiter, mantan perwira intelijen militer AS menekankan bahwa gerakan Hamas telah melampaui sebuah organisasi dalam hal wajah material tradisionalnya.
Baca: Rangkuman Hari Ke-52 Perang Israel-Hamas: Kekuatan Militer Iran Kian Garang | Kapal AS Diincar Rudal
Menurutnya, Hamas telah menjadi konsep yang lebih luas mengenai makna perlawanan.
Profesor Avraham Shama, seorang profesor di sdebuah universitas juga percaya bahwa terlepas dari apa yang terjadi saat ini di Gaza, Israel telah gagal dalam praktiknya.
Sementara Hamas telah menang.
Ia lantas membuktikan kekalahan Israel dengan menunjukkan bukti tentara Zionis yang melarikan diri di medan perang.
Situasi ekonomi Zionis juga dinilai mengalami kemrosotan.
Baca: Israel Krisis Senjata & Tak Kirimi Unit Militer, Tentara Melarikan Diri Kocar-kacir Dibabat Hamas
Sharma menjelaskan, sebelum serangan Hamas, Zionis memiliki kepercayaan diri dan percaya bahwa tidak mungkin terjadi perang luar biasa seperti perang Oktober 1973.
Zionis meyakini, jika hal seperti itu terjadi, tentara rezim Zionis akan menghentikannya.
Namun, setelah serangan kejutan Hamas pada (7/10/2023) mampu membuat Israel gelagapan.
Meski lebih dari 13.000 warga Palestina terbunuh, gerakan Hamas mampu menyerang balik fasilitas penting militer Israel.
Baca: Pakar Israel Tuduh PM Netanyahu Lindungi Hamas dan Biarkan Militan Palestina Menguasai Jalur Gaza
Persoalan ini berujung pada hancurnya moral Israel dan menjadikan perjuangan Palestina untuk mendirikan negara merdeka menjadi agenda utama dunia (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # Hamas # perang # Palestina # IDF # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.