TRIBUN-VIDEO.COM - Berdasarkan Survei Nasional (Surnas) Indonesia Political Opinion (IPO) Periode 10-17 November 2023, elektabilitas capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengalami kenaikan.
Berdasarkan Surnas IPO, elektabilitas Anies menunjukkan 32,7 persen.
Hasil survei itu tertuang dalam 'Peta Elektabilitas Koalisi dan Arah Pemilih muda di Pilpres 2024'.
Sedangkan, elektabilitas capres Prabowo Subianto sebanyak 37,5 persen dan capres Ganjar sebesar 28,5 persen.
Anies menilai bahwa hasil survei itu sebagai bukti bahwa semakin hari masyarakat mulai menginginkan adanya perubahan
"Tanyakan pada ibu-ibu rumah tangga di seluruh Indonesia apakah kebutuhan pokok kehidupan rumah tangga, kondisi perekonomian rumah tangga itu kondisinya ringan atau berat. Kalau kondisinya berat mau diteruskan, kalau tidak mau diteruskan maka kita perlu perubahan," kata Anies saat ditemui di Rumah Perubahan, di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
"Jadi kami mengusung tema perubahan ini sudah lama dan ketika tahun lalu kami berbicara perubahan banyak yang tanya apa yang mau diubah sekarang," ujar Anies.
Hal itu membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu optimistis bisa melakukan perubahan sesuai tema yang diusungnya untuk merubah Indonesia lebih baik.
"Kami lihat bagaimana lapangan pekerjaan, bagaimana kebutuhan pokok, bagaimana biaya pendidikan, bagaimana biaya kesehatan," ucap Anies.
Baca: Bobby Nasution Dapat 2 Surat Penugasan dari Golkar seusai Dipecat PDIP, Bakal Jadi Cagub Sumut?
"Mungkin kami tidak bisa menyelesaikan semua masalah dalam waktu 5 tahun tapi satu hal yang kami janjikan kami menjanjikan perubahan kami akan melakukan perubahan dan itulah yang kita akan terus menerus diikhtiarkan," tutur Anies.
Di sisi lain, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengumumkan susunan lengkap Tim Nasional pemenangan AMIN (Timnas AMIN).
Sejumlah nama menempati jabatan sebagai Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasihat Timnas AMIN.
"Dewan pertimbangan dipimpin oleh sekjen masing-masing partai yaitu Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Bapak Hasanuddin Wahid dan Bapak Hermawi Taslim," kata Anies dalam konferensi pers di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Selain itu, Anies juga mengumumkan sejumlah nama lain yang masuk dalam struktur Timnas AMIN sebagai dewan penasihat.
Dia menjelaskan dewan penasihat ini bertugas untuk memberikan nasihat-nasihat.
"Lalu kita juga ada dewan penasihat. Dewan peansihat ini orang-orang yang didengar pendapat nasihatnya, mereka adalah tokoh-tokoh di masyarakat," ujar Anies.
"Pimpinan akan dipimpin oleh senior usianya 80-an lebih bapak kiai Syukron Ma'mun. Beliau paling senior di antara semua," ucap Anies.
Kemudian, ada pula pimpinan Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno masuk menjadi dewan penasihat.
Selanjutnya, ada mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno, mantan Kepala BIN Letjen Sutiyoso, Soetrisno Bachir dan Hidayat Nur Wahid.
Sementara itu, juru bicara Anies Baswedan Surya Tjandra menegaskan dukungan perangkat desa pada salah satu pasangan calon (Paslon), merupakan tindakan berbahaya, sehingga menjadi pertimbangan untuk melaporkan insiden ini ke Bawaslu RI.
"Ini merupakan tindakan berbahaya dan kami mempertimbangkan untuk melaporkan insiden ini ke Bawaslu sebagai pembelajaran bagi kita semua, termasuk kami sendiri di Tim AMIN (Anies-Cak Imin),” katanya, Selasa (21/11/2023).(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Golkar Beri 2 Surat Penugasan untuk Menantu Jokowi, Bobby Nasution Apa Isinya?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.