TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu kembali mendapat kritikan pedas dari warga Israel terutama keluarga sandera Hamas.
Pasalnya mereka menilai pemerintahan Netanyahu hanya terus berbicara alias ngoceh soal pembunuhan orang Arab Palestina.
Namun menurut mereka, pemerintahan Israel tidak segera memikirkan keselamatan para sandera Hamas.
Dikutip dari Al Jazeera, cacian itu disampaikan oleh para keluarga sandera Hamas yang melakukan demo pada Senin (20/11).
Baca: Hizbullah Berondong Wilayah Pendudukan Israel dengan Roket hingga Artileri, Tentara IDF Berjatuhan
Demo itu dilakukan seusai pemerintah membahas undang-undang tentang menghukum mati terhadap tahanan Palestina.
Adapun proposal itu diajukan oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir. =
Usulan itu disampaikan Ben melalui akun X pada Senin (20/11).
“Undang-undang hukuman mati bagi teroris bukan lagi soal kiri dan kanan. … [Ini] merupakan hukum moral dan penting bagi Negara Israel.”
Baca: Warga Palestina Minta Tolong di Bawah Reruntuhan, Hanya Bisa Julurkan Tangan di Sela-sela Bangunan
Lantas keluarga sandera Hamas mengecam proposal tersebut.
Seorang keluarga sandera Hamas yakni Gil Dilkma mencaci maki Ben.
Ia mengatakan proposalnya justru membuat para sandera tewas di tangan Hamas.
Dalam demo tersebut, anggota keluarga lain berteriak bahwa pemerintahan Netanyahu hanya banyak berbicara namun tidak menyelamatkan para sandera.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Families of Gaza captives reject talk of death penalty for Hamas detainees
Host: Maria Nanda
VP: Fegi
# warga Israel # pemerintahan # Netanyahu # sandera # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.