TRIBUN-VIDEO.COM - Iran telah mendesak negara-negara di Timur Tengah untuk melakukan embargo minyak terhadap Israel.
Desakan ini muncul sebagai tanggapan atas kekejaman pasukan Zionis di Jalur Gaza.
Namun, seruan embargo minyak ke Israel ditolak oleh sejumlah negara Arab.
Baca: Makin Semena-mena! Pasukan Israel Bombardir Sebuah Pom Bensin dan Targetkan Masjid di Khan Yunis
Arab Saudi menjadi salah satu negara yang menolak usulan Iran.
Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih mengatakan pihaknya tidak akan melakukan embargo minyak untuk menekan Israel.
Pihaknya lebih menekankan diskusi diplomatik untuk mewujudkan perdamaian antara Israel-Palestina.
"Hal itu tidak dibahas saat ini (minyak). Arab Saudi sedang berusaha menemukan perdamaian melalui diskusi damai," kata Falih, dikutip dari The New Arab, Kamis (16/11).
Perlu diketahui, embargo minyak pernah dilakukan Arab Saudi pada tahun 1973.
Baca: Rangkuman Hari Ke-41 Perang Israel-Hamas: Detik-detik Komandan IDF Dibom hingga Jebakan Cerdik Hamas
Hukuman ini diberikan ke Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain atas dukungan mereka terhadap Israel dalam perang melawan Mesir dan Suriah.
Sebagai dampaknya, harga minyak dunia melambung tinggi.
Menteri Investasi Arab Saudi mengatakan, saat ini pihaknya sedang membahas normalisasi dengan Israel.
Menurutnya, pembukaan hubungan diplomatik dan perdagangan masih dalam pertimbangan.
Baca: Rangkuman Hari Ke-41 Perang Israel-Hamas: Detik-detik Komandan IDF Dibom hingga Jebakan Cerdik Hamas
Selain Arab Saudi, negara yang menolak embargo minyak ke Israel adalah Mesir, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Yordania. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Arab # minyak # Embargo # Israel # perang # Hamas # Palestina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.