TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpim Hamas mogok tak mau melanjutkan negosiasi dengan Israel.
Sikap ini diambil setelah militer Israel menyerbu rumah sakit Al-Shifa di Gaza Palestina pada Rabu (15/11) yang berakhir mundur karena tak menemukan markas Hamas.
Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pemimpin Hamas di Gaza, yakni Yahya Sinwar menolak untuk bernegosiasi dengan Israel.
Sinwar secara tiba-tiba memutuskan pembicaraan dengan mediator Qatar di saat IDF menyerang RS terbesar di Gaza.
Sinwar menegaskan Hamas tidak akan melanjutkan negosiasi selam personel militer Israel berada di Al-Shifa.
Juru bicara Hamas belum memberikan pernyataan apa pun terkait sikap pemimpinnya.
Baca: Detik-detik Hamas Hujani Pos Pemeriksaan Yerussalem dengan Tembakan, Tentara Israel Keok
Baca: Komandan Israel Tewas Kena Ledakan Bom Hamas, Masuk Perangkap Jebakan saat Sergap Terowongan
Diketahui, berdasarkan rancangan kesepakatan pembebasan sandera yang ada, para militan akan membebaskan para sandera dalam kelompok terpisah dalam kurun waktu beberapa hari.
Hal ini akan memberikan Sinwar kesempatan untuk membebaskan beberapa warga Israel pada satu hari atau tidak membebaskan sama sekali pada hari lainnya.
Surat kabar itu juga menyebut gencatan senjata akan tetap berlaku.
Mengutip Reuters, Hamas dilaporkan telah menyutujui persyaratan umum kesepakatan dengan Israel.
Di mana 50 sandera akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari di Gaza.
Israel juga harus membebaskan sejumlah wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong tersebut.
Namun pihak berwenang Israel belum menyetujui kesepakatan tersebut dan masih merundingkan rinciannya.
(Tribun-Video.com)
#israel #israelpalestineconflict #hamasvsisrael #hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.