TRIBUN-VIDEO.COM- Dilaporkan ribuan warga Palestina yang berlindung dari perang Israel-Hamas di rumah sakit utama Kota Gaza melarikan diri ke selatan, Jumat (10/11/2023).
Hal itu dilakukan mereka menyusul adanya serangan di kawasan rumah sakit tersebut, Kamis (9/11/2023).
Dilaporkan media berita Apnews, Rumah Sakit Al-Shifa tersebut menampung sekira 800 ribu pengungsi.
Beberapa pengungsi yang melarikan diri menyebut, masih ada sebagian pasien terluka parah dan dokter di RS itu.
Baca: Pendukung Pro-Palestina Bakar Bendera Israel & Percikkan Cat Merah sebagai Bentuk Protes atas Perang
Meski demikian, ratusan ribu pengungsi lainnya memilih untuk menyelamatkan diri dari Zionis Israel.
Adapun mereka melarikan diri dari zona tempur seusai pasukan pertahanan Israel mengumumkan adanya jeda militer.
Terkait hal itu, pencarian keamanan di Jalur Gaza yang terkepung semakin putus asa ketika Israel mengintensifkan serangannya ke area rumah sakit.
Israel melakukan serangan di wilayah tersebut lantaran menduga bahwa pusat komando utama kelompok militan hamas berada di bawah Rumah Sakit Al-Shifa.
Baca: Scott Ritter: Israel Tak Bisa Menumpas Hizbullah Sendirian, Pasukan Lebanon Banyak dan Berpengalaman
Diketahui sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, selama berminggu-minggu sekira 60.000 ribu orang mengungsi di kompleks Shifa.
Lalu pada Jumat pagi sejumlah orang mengemasi barang-barangnya dan mulai berjalan ke arah selatan.
Sebagian besar mereka yang pergi tidak bisa berjalan atau tidak tahu ke mana harus pergi.
Sebagai informasi, Israel berjanji untuk menghancurkan kelompok Hamas yang telah menguasai Gaza sejak tahun 2007.
Baca: Momen Haru Pramugara saat Bertemu Penumpang Palestina, Ngaku Sedih Lihat Penderitaan Rakyat Gaza
Tindakan penghancuran tersebut juga menyusul serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel Selatan pada Sabtu (7/10/2023).
Saat itu, serangan roket Hamas menyebabkan 1.400 orang Israel tewas.
Ribuan korban yang tewas berada di rumah-rumah mereka di komunitas sipil dan di sebuah festival musik.
Bahkan, Hamas juga menyandera lebih dari 200 orang yang berada di wilayah Israel dengan membawanya ke Jalur Gaza.
Atas hal itu, Israel terus melakukan serangan terhadap Hamas di Gaza hingga saat ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak adanya gencatan senjata di Gaza.
(Tribun-Video.com/apnews.com).
Host: Adilla Risna
Vp: Erwin Joko P
Artikel telah tayang dengan judul Thousands who were sheltering at Gaza City’s hospitals flee as Israel-Hamas war closes in
# Gaza # Rumah Sakit # warga Palestina # mengungsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.