TRIBUN-VIDEO.COM- Serangan pasukan pertahanan Isarel (IDF) terhadap kelompok militan Palestina, Hamas di Gaza berpotensi memprovokasi pihak lain untuk ikut terlibat.
Diketahui, kelompok Syiah Lebanon, Hizbulllah terlibat aktif dalam perang tersebut.
Yakni, pasukan IDF yang ditempatkan di perbatasan Israel-Lebanon telah melakukan baku tembak dengan militan Hizbullah lebih dari satu kali dalam beberapa hari terakhir.
Merespons hal itu, mantan perwira intelijen Korps Marinir AS, Scott Ritter menyatakan keraguannya terhadap kemampuan Israel dalam menghadapi Hamas dan Hizbullah.
Bahkan disebutkan Scott Ritter, Israel tak bisa mengalahkan Hizbullah sendirian.
“Dan dalam skenario itu, Israel tidak akan mampu menang, terutama dalam skenario yang melibatkan Iran, tanpa intervensi militer AS yang besar,” kata Ritter.
Pasalnya, senjata yang dimiliki Hizbullah cukup besar.
Adanya kondisi tersebut dapat menimbulkan ancaman serius bagi Israel.
“Hizbullah bisa membanjiri Iron Dome hanya dengan volumenya saja, Iron Dome sudah mengalami krisis amunisi karena apa yang dilakukan Hamas,” kata Ritter.
Atas hal itu, apabila Israel ingin menghabisi Hizbullah memerlukan bantuan militer Amerika Serikat yang besar.
Hal itu dibuktikan, Scott Ritter dalam sejarah kegagalan IDF dalam melawan Hizbullah pada tahun 2006 silam.
Yakni, Hizbullah memiliki kekuatan yang besar dibanding pasukan pertahanan Israel.
Kemenangan tersebut didukung oleh banyaknya pejuang Hizbullah.
Baca: Elon Musk: Anggota Hamas yang Terbunuh Berpotensi Muncul Generasi Selanjutnya, Bantu Perangi Israel
Adapun pejuang Hizbullah juga memiliki pengalaman tempur yang mumpuni selama konflik di Suriah.
“Jadi, Anda tahu, inilah kenyataannya: Israel tidak bisa mengalahkan Hizbullah sendirian,” dia menduga
Sementara itu, Scott Ritter juga mengatakan, serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu mampu menguasai fasilitas militer Israel.
Yakni, roket Hamas secara efektif menghancurkan mitos sistem pertahanan Iron Dome Israel yang tak terkalahkan.
“Tidak hanya dalam hal sifat intelijen Israel yang serba bisa, yang telah terbukti salah, namun IDF sendiri, yang dianggap sebagai kekuatan yang tak terkalahkan – sekarang sudah tidak ada lagi,” bantahnya.
Seperti diketahui, Iron Dome kerap dibanggakan Israel lantaran merupakan sistem pertahanan udara terbaik di dunia.
Yakni, dapat menetralisir rudal musuh yang menyerang.
Selain itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa Iron Dome merupakan “ikon tunggal inovasi teknologi”.
Yakni, mampu menangani berbagai ancaman secara bersamaan, dengan tingkat keberhasilan hingga 97 persen.
Kendati demikian, Iron Dome tersebut dapat dihancurkan dengan rudal Hamas yang tergolong murah dan memiliki kemampuan rendah.(Tribun-Video.com/sputnikglobe.com)
Artikel ini telah tayang di sputnikglobe dengan judul Scott Ritter Explains Why Israel Cannot Beat Hezbollah on Its Own
# Scott Ritter # Gaza # Hizbullah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.