Pasukan IDF Tangkis Serangan Hamas, Komandan Batalyon Israel Terbunuh dalam Pertempuran Sengit

Editor: Unzila AlifitriNabila

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pertempuran sengit terus berkecamuk di Jalur Gaza pada hari Kamis (2/11/2023).

Tentara melawan penyergapan Hamas yang terjadi semalam, dan militer mengatakan mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi ribuan target baru milik kelompok teror Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel pada Kamis mengumumkan kematian seorang perwira senior selama pertempuran di Gaza, menjadikan jumlah korban tewas militer menjadi 18 sejak Selasa, dan 333 sejak awal perang.

Tentara mengatakan, pasukan darat dan tank bentrok dengan sel-sel teror Hamas di Jalur Gaza utara semalam.

Serangan ini menewaskan puluhan agen adalah pertempuran tengah malam yang intens dan kacau yang berlangsung selama lebih dari tiga jam setelah penyergapan yang menargetkan tentara dari Batalyon 13 Golani.

Dalam sebuah pernyataan Kamis (2/11/2023), pasukan IDF dari Brigade Infanteri Golani telah mengambil bagian dalam pertempuran berkepanjangan melawan teroris Hamas yang menembakkan rudal, meledakkan alat peledak, dan melemparkan granat ke arah pasukan.

Baca: Arti Simbol Buah Semangka dalam Konflik Hamas-Israel, Punya Sejarah Panjang sejak 1967

Orang-orang bersenjata Hamas mencoba menyergap pasukan Israel pada tengah malam.

Mereka muncul dari terowongan dan menyerang mereka dengan rudal anti-tank, mortir, dan drone.

Pasukan Hamas mencoba memasuki pengangkut personel lapis baja dan mengambil kendali atas mereka.

Lebih dari 20 pejuang Hamas diyakini tewas dan beberapa berhasil melarikan diri, sementara tidak ada korban jiwa dari Israel dalam pertempuran itu.

Militer mengatakan bahwa pasukan Brigade Infanteri Nahal juga menghadapi sekelompok pria bersenjata Hamas yang melepaskan tembakan ke arah mereka, dan mengarahkan sebuah pesawat untuk menyerang dan membunuh sel teror tersebut.

Sementara itu, pasukan cadangan mengarahkan sebuah pesawat untuk menyerang pasukan anti-tank, dengan dukungan angkatan laut, menurut IDF.

IDF mengatakan pihaknya terus menyerang lokasi Hamas di Jalur Gaza, termasuk fasilitas pembuatan dan penyimpanan senjata, posisi peluncuran rudal anti-tank, dan posisi peluncuran drone.

Direktorat Intelijen Militer IDF mengatakan apa yang disebut pusat target telah mengidentifikasi sekitar 1.200 target baru Hamas di Jalur Gaza di tengah serangan darat yang dimulai pekan lalu.

Baca: Pesan Haru Hamas ke Hizbullah, Yakin Kemenangan Ada di Tangan dan Bisa Salat di Masjid Al-Aqsa

Direktorat Intelijen Militer menggunakan kecerdasan buatan dan alat otomatis untuk menghasilkan target yang dapat diandalkan dengan cepat dan akurat.

IDF mengatakan, ratuan tentara sedang bekerja untuk menghasilkan target baru dalam skala besar.

Seorang perwira intelijen senior mengatakan, dalam perang, musuh berperilaku berbeda dan menciptakan peluang baru.

Ia mengatakan, alat-alat baru lainnya digunakan pertama kalinya untuk memberikan informasi terkini kepada pasukan darat di Gaza mengenai target yang akan diserang.

Sejauh ini IDF mengatakan, telah menyerang lebih dari 12.000 sasaran di jalur Gaza.

Operasi tersebut bukannya tanpa kerugian bagi pasukan Israel.

Sebanyak 17 tentara di dekat jalur Gaza tewas pada Selasa (31/10/2023).

Kemudian pada Kamis (2/11/2023) sore, Letkol Salman Habaka, Komandan Batalyon 53 Brigade Lapis Baja ke-188 dari Yanuh Jat meninggal dalam perang.

Habaka adalah perwira paling senior yang terbunuh dalam operasi darat IDF di Jalur Gaza.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan mengenai keadaan kematiannya. (*)

Artikel ini telah tayang di timesofisrael dengan judul IDF soldiers fend off nighttime Hamas ambush, as battalion commander killed in Gaza

# Palestina # Hamas # Jalur Gaza   # IDF  

Sumber: Sumber Lain
   #Jalur Gaza   #Hamas   #Palestina   #IDF
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda