TRIBUN-VIDEO.COM - Israel mengeluarkan ultimatum kepada Palang Marah setelah organisasi bantuan internasional itu mengatakan mereka tidak bisa mendatangi para sandera yang ditahan oleh Hamas karena pemboman IDF di jalur Gaza.
Israel menuduh Palang Merah Internasional (ICRC) menunjukkan fokus yang tak seimbang terhadap Israel selama konflik berlangsung.
Reputasi Palang Merah dipertaruhkan jika mereka tidak dapat menjamin kunjungan kepada mereka yang ditawan oleh Hamas.
Baca: Rangkuman Hari ke-28 Perang Israel-Hamas: Kota Kiryat Shmona Bak Lautan Api, AS Kirim Drone ke Gaza
Kritikan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen melalui sambungan telepon dengan direktur ICRC Miriana Spolijaric pada Rabu (1/11).
Dia juga mengecam kelompok bantuan yang berbasis di Jenewa itu karena gagal menyelamatkan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.
Cohen mengatakan Palang Merah tidak memiliki hak hidup jika tidak berhasil mengunjungi para sandera yang ditawan Hamas.
Israel mengatakan bahwa sekitar 240 warganya ditangkap Hamas dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober lalu.
Baca: AS Tidak Yakin Hizbullah Siapkan Serangan Besar-besaran lalu Gabung Perang Israel-Hamas di Gaza
Sebagian besar dari mereka masih belum ditemukan di Gaza yang kini menjadi sasaran serangan pembalasan besar-besaran IDF beberapa minggu terakhir.
Cohen menegaskan Palang Merah harus bertindak tegas dengan memanfaatkan semua kekuatan yang dimilikinya untuk mendorong kunjungan ke para tawanan sesegera mungkin.
Dia mencatat bahwa anak-anak, perempuan dan penyintas Holocaust termasuk di antara para tawanan.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul Israel issues ultimatum to Red Cross
Host: Rima Anggi
Vp: Ni'am Alfani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.