TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap cara Amerika Serikat mendanai Israel dalam perang melawan kelompok militan Palestina, Hamas.
Menurut US Congressional Research Service, faktor-faktor yang mendasari awetnya dukungan militer kepada Israel karena dua alasan.
Adapun yang pertama dukungan dalam negeri untuk Israel dan kedua komitmen bersama kedua negara terhadap nilai-nilai demokrasi.
Sebagai informasi, selama puluhan tahun, Amerika Serikat (AS) dengan tegas mendukung Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.
Terkini, dilaporkan pendanaan militer AS untuk Israel mencapai 3,8 miliar dollar AS pada tahun 2023.
Pendanaan tersebut sebagai bagian dari kesepakatan bantuan senilai 38 miliar dollar AS selama 10 tahun yang ditandatangani di era Presiden AS Barack Obama pada 2016 silam.
Baca: Mahkamah Agung Israel Tolak Banding Kasus 2 Jurnalis Palestina yang Hilang saat Liput Perang
Dari 3,8 miliar dollar AS bantuan militer yang diberikan kepada Israel tahun ini, setengah miliarnya disalurkan untuk pertahanan rudal Israel.
Washington juga menyatakan bahwa mereka akan mengirimkan amunisi baru kepada Israel.
Hal itu diberikan sebagai pengganti amunisi yang mulai berkurang drastis untuk digunakan melawan Hamas dalam perang yang mencuat pada Sabtu (7/10/2023).
Yakni, bom-bom yang dijatuhkan di Jalur Gaza dan membunuh ribuan warganya mendapat kontribusi dari uang pajak warga Amerika Serikat.
Pemerintahan Biden diperkirakan akan kembali menyisihkan lebih banyak uang untuk Tel Aviv.
Adapun alokasi pendanaan tersebut akan segera diajukan ke Kongres AS.
Baca: Rangkuman Hari Ke-27 Perang Israel-Hamas: Bom IDF Lebih Dahsyat dari PD II | Operasi Darat Mulus
Namun, dengan tidak adanya ketua DPR AS, maka persetujuan kongres untuk bantuan ke Israel tersebut tertunda.
Dilaporkan, AS sejatinya menerapkan persyaratan ketat mengenai bagaimana bantuan, khususnya bantuan militer, yang dapat digunakan oleh negara penerima.
Regulasi di AS, The Leahy Law, sangat melarang ekspor maupun bantuan militer AS dipakai oleh negara penerima untuk aktivitas yang terlibat pelanggaran hak asasi manusia.
Namun pengecualian untuk Israel, AS nampaknya tak pernah mempermasalahkannya. Israel pun selama puluhan tahun tak pernah dihukum bila senjata buatan AS dipakai untuk membombardir Gaza.
Bahkan, bantuan militer ke Israel meningkat pesat setelah perang tahun 1967.
Yakni, saat Israel mengalahkan tentara Arab tetangganya dan mulai menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Baca artikel terkait hanya di sini
# Konflik Palestina Vs Israel # Gaza # Hizbullah # Amerika Serikat # perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.