TRIBUN-VIDEO.COM - FBI Amerika Serikat mengaku ketakutan adanya teror yang menyasar ke AS di tengah konflik antara Israel dan Hamas.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur FBI Christopher Wray dalam rapat bersama anggota parlemen pada Selasa (31/10/2023).
Dalam sidang Komite Keamanan Dalam Negeri Senat, Christopher menyebut akan banyak kelompok yang mengalami kemarahan yang sama untuk mendukung Hamas.
Konflik Hamas-Israel ini lah yang diprediksi FBI AS akan menjadi momok dan serangan langsung ke wilayah Washington.
“Hanya dalam beberapa pekan terakhir, banyak organisasi teroris asing menyerukan serangan terhadap Amerika dan Barat," tegasnya.
Setidaknya beberapa ancaman terhadap kepentingan AS berasal dari kelompok yang berupaya membalas dukungan Washington terhadap Israel.
Baca: FBI AS Bongkar Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Punya Hubungan dengan Indonesia, Ini Kata Jubir Kemenlu
Baca: Geger! Gara-gara Biden, Pria Bersenjata yang Mengaku Sebagai MAGA Trumper Ditembak Mati oleh FBI
Sejauh konflik Israel dan Hamas, tercatat telah terjadi 27 serangan drone dan roket terhadap pangkalan militer AS di Irak dan Suriah.
Pentagon menyalahkan pejuang yang dibekingi Iran, yang juga merupakan pendukung utama Hamas.
“Di sini, di Amerika Serikat, kekhawatiran kami yang paling mendesak adalah ekstremis yang kejam, individu atau kelompok kecil, akan mengambil inspirasi dari peristiwa di Timur Tengah untuk melakukan serangan terhadap orang Amerika dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ujar Wray kepada komite Senat.
FBI awalnya mengira bahwa Hamas tak akan punya kemampuan menyerang atau melakukan operasi langsung ke AS.
Namun kini FBI menyebut kini AS tidak menyesampingkan kemungkinan tersebut. (Tribun-Video.com)
#fbi #israel #palestina #gaza #hamas #amerikaserikat #as #konflik #serangan #militanhamas #militerisrael #washington #fbias
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.