TRIBUN-VIDEO.COM- Israel menyatakan telah menewaskan salah seorang komandan Hamas yang mengatur serangan maut Sabtu (7/10/2023) di Israel Selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Shin Bet menyebut, Nasim Abu Ajina tewas dalam serangan udara Gaza, Senin (30/10/2023) malam.
Seperti diketahui, Nasim Abu Ajina komandan Batalion Beit Lahia dari Brigade Utara Hamas.
Pihaknya mengambil bagian dalam pengembangan drone dan paralayang yang terlibat dalam serangan itu.
Baca: Jusuf Kalla Sebut Perang Israel-Hamas Jadi Konflik Terpanjang yang Pernah Ada di Dunia: Hentikan!
“Kematiannya secara signifikan merusak upaya organisasi teroris Hamas untuk mengganggu aktivitas darat IDF,” kata pernyataan itu.
Terkini, IDF menyatakan kematian Abu Ajina merupakan pukulan telak terhadap kemampuan Hamas dalam mengganggu operasi Israel di lapangan.
Di sisi lain dalam upaya serangannya, IDF menyatakan menghancurkan rumah Wakil Ketua Biro Politik Hamas Saleh al-Arouri di Tepi Barat.
Selain itu, militer Israel membunuh seorang pria yang dicurigai memasuki Israel dari Jalur Gaza.
IDF juga mengatakan pasukan gabungan udara dan daratnya menghantam sekitar 300 target selama 24 jam terakhir.
Termasuk tempat-tempat peluncuran rudal antitank dan roket bawah tanah.
Dilaporkan, serangan baru itu terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan dari seluruh dunia untuk mendeklarasikan gencatan senjata di Gaza.
Baca: Israel Menggunakan Sistem Pertahanan Panah, Klaim Gagalkan Serangan Rudal di Laut Merah
Netanyahu menyebut dalam konferensi persnya, Senin (30/10) gencatan senjata “merupakan seruan bagi Israel agar menyerah kepada Hamas.
Atas hal itu, Netanyahu juga menolak seruan yang kian besar agar ia mengundurkan diri terkait serangan mengejutkan yang menyebabkan 1.400 orang Israel tewas.
“Ini tidak akan terjadi,” tambah Netanyahu. “Ini adalah waktunya berperang.
Terkait serangan di Gaza kepala badan PBB urusan Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini membuka suara.
Lazzarini menyatakan, serangan bom Israel terhadap Gaza merupakan “hukuman kolektif” terhadap rakyat Palestina secara keseluruhan.
“layanan dasar hancur” di Gaza, dengan obat, makanan, air dan bahan bakar habis dan jalan-jalan digenangi limbah.
Bahkan, menurut Lazzarini, pemutusan saluran komunikasi pada Sabtu (28/10) menambah kepanikan dan tekanan warga Gaza.
Lazzarini mengatakan ribuan orang yang putus asa menyerbu gudang dan pusat-pusat distribusi UNRWA di mana kiriman bantuan kemanusiaan dari Mesir disimpan.
(Tribun-Video.com/voaindonesia.com).
Artikel ini telah tayang dengan judul: Israel: Pemimpin Penting Militan Hamas Tewas dalam Serangan Udara
Host: Adilla Risna
Vp: Rania A.
# Hamas # Komandan Hamas # tewas # IDF
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.