TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berpidato di Oval Office pada (20/10/2023) waktu setempat.
Ia mengawali pidatonya dengan mengatakan bahwa perang Israel-Hamas (7/10) adalah titik perubahan dalam sejarah.
“Ini adalah salah satu momen di mana keputusan yang kita ambil hari ini akan menentukan masa depan selama beberapa dekade mendatang,” kata presiden AS.
Dalam pidatonya itu, Biden menegaskan bahwa tidak akan membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Hamas menang.
Pidatonya memiliki tujuan, yaitu untuk menarik hubungan antara konflik di Ukraina dan Israel.
Ia bahkan mendesak Kongres untuk segera mengambil tindakan dan segera mengesahkan paket bantuan untuk mendukung kedua negara itu.
Biden tak menyebut berapa kisaran dana pasti, namun diperkirakan bahwa Biden akan mendanai sebesar $100 miliar.
Biden mengatakan, ia akan mengirimkan permintaan mendesak ke kongres untuk membantu mendanai pertahanan udara Israel.
Pihaknya akan memastikan Iron Dome terus ada bagi Israel.
Baca: Seakan Tak Takut Ancaman Amerika, Hizbullah Ancam Balik Joe Biden: Waspadalah Kami Sangat Kuat!
“Kami akan memastikan Iron Dome terus menjaga langit Israel,” katanya.
“Paket keamanan yang saya kirimkan ke Kongres merupakan komitmen yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan Israel yang akan mempertajam keunggulan kualitatif militer Israel.”
Putin mengatakan dalam pidatonya bahwa Hamas dan Putin mewakili ancaman yang berbeda.
Namun, keduanya memiliki kesamaan yaitu ingin sepenuhnya memusnahkan demokrasi di negara tetangga.
“Hamas dan Putin mewakili ancaman yang berbeda, namun mereka memiliki kesamaan: mereka berdua ingin sepenuhnya memusnahkan demokrasi di negara tetangga.”
“Jika kita tidak menghentikan keinginan Putin untuk berkuasa dan mengontrol di Ukraina, dia tidak akan membatasi dirinya di Ukraina saja.”
Biden mengatakan bahwa Hamas telah melancarkan "kejahatan murni terhadap dunia".
Serta, menekankan "tidak ada prioritas yang lebih tinggi baginya, selain keselamatan warga Amerika yang disandera".
Ia juga membahas sentimen umum bahwa kedua konflik itu tidak dirasakan langsung oleh orang Amerika.
Baca: Hamas Tak Ciut & Bersumpah Buat Israel Sengsara, Sebut Zionis dalam Kondisi Terburuk dalam 75 Tahun
Namun, dengan memastikan keberhasilan Israel dan Ukraina, itu sangat penting bagi keamanan nasional Amerika.
Tak sebatas itu, Putin juga menyentil soal Amerika masih menjadi mercusuar bagi dunia.
Sehingga, pihaknya harus lebih kuat dari sebelumnya agar tetap menjadi mercusuar dunia.
"Kita kini lebih kuat dari sebelumnya. Amerika masih menjadi mercusuar bagi dunia. Tetap saja."
Dengan itu, maka Amerika tak bisa membiarkan politik yang 'penuh amarah' dan 'partisan kecil' menghalangi tanggung jawabnya sebagai bangsa yang besar.
“Kita tidak bisa membiarkan politik yang penuh amarah dan partisan kecil menghalangi tanggung jawab kita sebagai bangsa yang besar.”
"Dia tidak akan membiarkan Hamas dan Putin menang,", katanya.
Sehingga, sekali lagi ia menekankan bahwa Biden tak akan membiarkan Hamas dan Putin untuk menang.
Biden mengatakan AS harus menolak segala bentuk kebencian.
Baik terhadap Muslim, Yahudi atau siapa pun.
Artinya, Amerika menolak adanya Islamofobia dan antisemitisme.
“Kami menolak segala bentuk kebencian baik terhadap Muslim, Yahudi atau siapa pun,” katanya.
(Tribun-Video.com)
Baca artikel terkait di sini
# Perang Israel-Hamas # Palestina # Gaza # Joe Biden # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.