Benarkah Iran Dalang di Balik Serangan Hamas ke Israel? Tak Terjun Langsung tapi Andalkan 4 Front

Editor: Unzila AlifitriNabila

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Ika Vidya Lestari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Meskipun secara resmi, Iran menyangkal peran apa pun di balik serangan Hamas terhadap Israel, namun Iran tampaknya tidak mengesampingkan keterlibatannya dalam perang luas melawan musuh nomor satu di Timur Tengah jika Tel Aviv mengirim pasukannya ke Gaza.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa, jika ada langkah yang bertujuan menghentikan serangan Israel, maka besar kemungkinan banyak upaya lain yang akan dibuka.

“Jika langkah-langkah yang bertujuan untuk segera menghentikan serangan Israel yang membunuh anak-anak di Jalur Gaza berakhir dengan jalan buntu, besar kemungkinan banyak upaya lain yang akan dibuka.

Menurunkan 'pasukan' Iran tidak bisa dikesampingkan, namun justru hal itu menjadi semakin mungkin terjadi.

“Pilihan ini tidak bisa dikesampingkan, dan hal ini menjadi semakin mungkin terjadi,” Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan kepada Al Jazeera pada tanggal 15 Oktober. “Jika entitas Zionis [Israel] memutuskan untuk memasuki Gaza, para pemimpin perlawanan akan mengubah pilihan tersebut. ke kuburan tentara pendudukan,” tambahnya.

Jika 'pasukan' Iran muncul, maka Iran disebut telah mencapai tujuan tanpa secara langsung terjun melawan Israel.

Dengan kata lain, Iran telah mencapai tujuannya tanpa berpartisipasi langsung dalam perang melawan Israel.

Baca: Sederet Krisis Kemanusiaan di Gaza Buntut Serangan Israel, Masalah Pangan hingga Kesehatan

Lantaran, Hamas, wakil Iran, telah melakukan hal tersebut untuk semua tujuan.

Iran disebut-sebut memiliki “empat front” atau proksi untuk melawan Israel.

Front pertama adalah Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah disebut menjadi front utama Iran, lantaran diberi bantuan keuangan tahunan Teheran sekira US$100 juta hingga US$800 juta.

Tak sebatas kisaran uang tersebut, tapi juga persenjataan mulai dari rudal dan roket hingga senjata ringan, serta pelatihan militer dan intelijen.

Sebagai imbalannya, Hizbullah secara aktif terlibat dalam setiap konflik regional.

Di mana Iran memihaknya, baik di Irak, Suriah, Yaman, atau kini terbaru Israel.

Front kedua Iran yang melawan Israel adalah Hamas, yang secara resmi bernama Gerakan Perlawanan Islam.

Iran mulai mempromosikan Hamas dengan menawarkan bantuan militer dan ekonomi, yang selama bertahun-tahun semakin meningkat.

Hal itu terjadi ketika Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) berdamai dengan Israel melalui Perjanjian Oslo pada tahun 1993.

Diketahui, pada saat itu masih dipimpin oleh Yasser Arafat.

Front ketiga muncul di Suriah setelah pemberontakan melawan rezim Assad pada tahun 2011.

Front ini juga berupaya menempatkan milisi Kata'ib Hizbullah Irak di Suriah dan sekaligus membentuk kelompok pan-Syiah baru yang disebut divisi al-Imam Hussein.

Divisi ini konon beranggotakan 6.000 orang yang berasal dari beberapa negara, antara lain Nigeria, Mali, Lebanon, dan Afghanistan.

Divisi Hussein dianggap integral dan unik, lantaran hanya berjumlah sekira 1.000 anggota tapi sudah dilengkapi dengan senjata canggih Iran.

Baca: Israel Kerahkan Sistem Pertahanan Laser Iron Beam untuk Melawan Roket Hamas

Kelompok Hussein diyakini memainkan peran penting dalam penyelundupan senjata ke militan Palestina, khususnya mereka yang percaya pada “Jihad Islam” di Tepi Barat yang merupakan front keempat Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pernah mengatakan pada tahun 2020 bahwa Tepi Barat harus dipersenjatai, sama seperti Gaza.

Sebagai informasi penting, persaingan historis antara Iran dan Arab Saudi untuk mengklaim kepemimpinan dunia Muslim terlalu jelas.

Iran sangat terganggu dengan perkembangan yang dilakukan Arab Saudi.

Berbicara dengan Israel melalui Presiden AS Joe Biden, yang tanpa kenal lelah berusaha membuat Riyadh dan Tel Aviv saling mengakui satu sama lain.

Namun nyatanya, sampai saat ini mustahil dilakukan.

Iran disebut akan selalu memastikan hal itu tidak terjadi.

Buktinya, Iran mengambil peran sebagai lawan utama Israel di wilayah tersebut.

Mmempersenjatai milisi yang bertujuan untuk menghancurkan Israel dan menggunakan kata-kata yang menghasut terhadap Israel, Iran tidak akan pernah bisa mentolerir berakhirnya isolasi Israel di dunia Arab.(*)

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Eurasiantimes.com dengan judul Iran ‘Torpedoes’ US-Led Abraham Accords; Emerges The Real Winner In Israel-Hamas Conflict

# Israel # Iran   # Hamas # Gaza # Tel Aviv

Sumber: Sumber Lain
   #Tel Aviv   #Gaza   #Hamas   #Iran   #Israel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda