Washington Cemas Joe Biden Jadi Target Langsung Hamas di Tengah Niatnya yang akan Datang ke Israel

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dilaporkan bersedia menerima undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengunjungi negara tersebut.

Niat Biden datang langsung ke Israel disebutkan sebagai bentuk dukungan langsung terhadap Tel Aviv atas situasi konflik yang terjadi saat ini.

Namun, laporan Politico yang mengutip dua sumber pemerintah di Washington menyebut, para pejabat Gedung Putih mengkhawatirkan keselamatan Biden di sana.

Undangan Netanyahu tersebut disampaikan melalui panggilan telepon pada Sabtu (14/10/2023).

Baca: Israel Konfirmasi 199 Orang Masih Disandera Hamas dan akan Dibunuh jika Israel Tiba-tiba Menyerang

"Perjalanan semacam itu – selama konflik bersenjata Israel dengan pejuang Hamas Palestina – berpotensi menjadi salah satu hal penting dalam masa kepresidenan Biden, serupa dengan kunjungan mendadaknya ke Kiev pada bulan Februari," lapor outlet tersebut pada hari Minggu.

Menjelang perjalanan ke Ukraina, AS telah berkomunikasi dengan Rusia untuk tidak mencampuri rencana perjalanan Biden.

Ketika sirene menyambut kedatangan pemimpin AS di Kiev berbunyi, saat Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, wartawan media Barat yakin kalau tidak ada tanda-tanda serangan rudal Rusia pada saat itu.

“Hamas, sebuah kelompok yang ditetapkan Amerika Serikat sebagai organisasi teroris, kemungkinan besar akan melakukan serangan provokatif terhadap presiden yang sedang dalam perjalanan (ke Israel),” kata surat kabar itu, mengutip pendapat seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya.

Situasi yag dihadapi Biden di Israel bisa jadi berbeda dari apa yang dia alami saat berkunjung ke Ukraina.

Baca: Israel Konfirmasi 199 Orang Masih Disandera Hamas dan akan Dibunuh jika Israel Tiba-tiba Menyerang

"Beberapa anggota parlemen AS yang mengunjungi Israel pekan lalu harus berlindung di tempat perlindungan bom ketika sirene serangan udara berbunyi," tulis laporan tersebut.

Pemerintahan Biden menjanjikan dukungan penuhnya kepada Israel setelah Hamas melancarkan serangan mendadak dari Gaza awal bulan ini.

Penyerangan dari Hamas tersebut mengakibatkan kematian lebih dari 1.300 warga Israel dan penangkapan puluhan sandera.

Pada Senin, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan 199 orang diidentifikasi ditahan di Gaza.

Pemerintahan Netanyahu telah menyatakan perang terhadap kelompok militan tersebut.

Militer Israel mengumumkan rencana pada akhir pekan untuk melakukan “operasi darat besar-besaran” dan memerintahkan warga sipil di Gaza untuk meninggalkan bagian utara wilayah yang diblokade.

Baca: HAMAS PAMER Drone Kamikaze yang Bikin Kewalahan Iron Dome Israel, Mampu Bawa Hulu Ledak 40 Kilogram

Biden telah menyatakan keyakinannya bahwa Israel akan melakukan yang terbaik untuk membatasi kematian warga sipil saat menyerang Hamas dengan masuk ke Gaza melalui serangan darat.

Washington dilaporkan juga telah meminta mediasi Qatar untuk menjamin pembebasan warga sipil di antara para sandera, beberapa di antaranya memiliki kewarganegaraan Amerika.

Rusia mengutuk kekerasan terhadap warga sipil yang dilakukan kedua belah pihak dalam konflik tersebut, dan Presiden Vladimir Putin menyebut tindakan Hamas biadab.

Moskow berpendapat kalau pendekatan Washington yang bias terhadap proses perdamaian Timur Tengah dan upaya untuk “memonopolinya”, menjadi penyebab eskalasi konflik yang terjadi saat ini.

Biden juga disebutkan telah mendesak adanya negosiasi yang sungguh-sungguh mengenai pembentukan negara Palestina, setelah situasi sudah tenang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Mau Datang ke Israel, Washington Cemas Presiden AS Jadi Target Langsung Hamas, 


Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Latif

# Washington # Joe Biden # Israel # Serangan Hamas



Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda