Militer Israel Kena 'Prank' Penyelundupan Udara dari Lebanon ke Israel, Terlanjur Siagakan Pasukan

Editor: Unzila AlifitriNabila

Video Production: Rania Amalia Achsanty

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Israel menerima laporan dugaan infiltrasi atau penyusupan lewat udara dari Lebanon.

Juru Bicara Militer Daniel Hagari dalam pernyataannya mengatakan, tentara Israel melakukan kesalahan dibalik laporan infiltrasi udara tersebut.

Militer Israel kemudian mengesampingkan adanya insiden besar di dekat perbatasan.

Daniel mengungkapkan, hal ini merupakan kesalahan yang sedang pihaknya selidiki.

Apakah hal tersebut adalah kesalahan teknis atau kesalahan manusia.

Rabu (11/10/2023) Israel menyiagakan penuh tentaranya di utara seusai menerima laporan adanya pengintaian dari Lebanon lewat udara.

Sirine berbunyi di wilayah dekat perbatasan dengan Lebanon dan tentara Israel menginstruksikan penduduk di utara untuk tinggal di penampungan.

Insiden tersebut terjadi di tengah ketegangan tinggi di perbatasan Israel-Lebanon.

Hal itu terjadi ketika kelompok-kelompok bersenjata yang bermarkas di Lebanon saling baku tembak dengan pasukan Israel sehingga meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi antar kedua negara.

Baca: Israel Sengaja Sasar Rudal ke Tim Wartawan di Lebanon Selatan, Satu Jurnalis Tewas dan Enam Luka

Baca: Para Komandan Israel Turun Gunung Ikut Perang di Gaza, Targetkan Bunuh Setiap Jenderal Hamas

Sementara itu, Perang terbuka antara Israel dengan Hizbullah diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat.

Iran pada hari Minggu (15/10/2023) memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Jalur Gaza dapat meningkatkan konflik di tempat lain di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian mengadakan pembicaraan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, ketika pasukan Israel berkumpul di perbatasan.

Hossein mengungkapkan tidak ada yang bisa menjamin pengendalian situasi dan tidak meluasnya konflik.

Amir-Abdollahian juga mengkritik Amerika Serikat, yang memberikan dukungan tegas kepada Israel sejak serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober yang menyebabkan 1.300 orang tewas di Israel.

Serangan udara Israel yang ditujukan kepada para pemimpin Hamas di balik serangan mematikan itu telah menewaskan lebih dari 2.300 orang.

Di kedua belah pihak, korban jiwa sebagian besar adalah warga sipil.

Dia mengatakan perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas akan meluas ke negara-negara lain di Timur Tengah jika Hizbullah memutuskan terlibat.

Dalam interaksinya dengan wartawan di Beirut, Amirabdollahian meminta Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza, dan menambahkan kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah mempertimbangkan semua skenario perang. (Tribun-Video.com/AlJazeera)

Artikel ini telah tayang di aljazeera dengan judul Israel army says ‘aerial infiltration’ on Lebanon border was a false alarm

# Lebanon # Israel # Jalur Gaza

Sumber: Sumber Lain
   #Israel   #Lebanon   #Jalur Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda