TRIBUN-VIDEO.COM - Sopir truk bernama Joko Susilo larang anaknya jadi polisi lantaran kecewa sering ditilang viral di media sosial.
Iptu Robinson Manulang membenarkan kedatangan para sopir truk ke mapolsek.
Mereka datang untuk pemeriksaan terhadap kelengkapan kendaraan.
"Jadi Kamis lalu kami memeriksa berkas-berkasnya. Untuk dokumen pupuknya lengkap tapi berkas kendaraannya KIR 9 kendaraan sudah mati dan STNK dan SIM mati. Jadi tindakan lalu lintas melakukan penindakan untuk 9 kendaraan," kata Robinson Manulang, Selasa (3/10/2023).
Dalam video yang beredar, Joko Susilo awalnya melarang anaknya masuk polisi karena sering jadi korban polisi.
Namun polisi menegaskan bahwa kedatangan para sopir truk itu bukan sebagai korban.
"Saat itu memang ada giat lalu lintas, mereka ini kemudian kita lakukan pemeriksaan dan setelah diproses mereka kembali melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Awalnya Joko Susilo dan rekan-rekannya kena operasi lalu lintas oleh Satlantas Polres Tebo
Joko Susilo pun mengunggah video hingga viral, namun dihapus setelah diperiksa polisi.
Dalam klarifikasinya, Joko Susilo mengaku bahwa ada kesalahpahaman dalam insiden tersebut.
"Kepada fans-fansnya kesyadwi dan wakdoyok saya pribadi minta maaf sama bapak kanit pak Ardiansyah karena adanya kesalahpahaman dan miskomunikasi dari video yang saya upload," kata Joko Susilo, diwawancarai TribunJambi.com.
(Tribun-Video/TribunTimur)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kerap Ditilang Sopir Truk Marah-marah Larang Anak Jadi Polisi, Kapolsek Tebo Tengah: STNK SIM Mati
Baca: Sakit Hati Ditilang, Sopir Truk Larang Anaknya Jadi Polisi di Depan Anggota Polsek: Paling Kecewa
Baca: Sindiran Menohok Sahroni ke Mahfud seusai Sebut Mentan SYL Tersangka, Dinilai Langkahi KPK
#sopirtruk #ditilangpolisi #polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.