Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol dr Musyafak mengatakan, pihaknya menerima laporan dari keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP bahwa ada oknum yang menelpon dengan memaksa.
Selama sebelas hari, tim DVI Polri melakukan proses identifikasi korban Lion Air nomor penerbangan JT610.
Laporan tersebut baru diterima, Kamis (8/11/2018).
"Perlu saya sampaikan kalau tidak dari nomor yang kami sampaikan di sini berarti itu dari oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Musyafak di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca: Jika Proses Evakuasi Dihentikan, Tim DVI Pastikan Proses Identifikasi Tetap Berjalan
Musyafak mengatakan, ia belum bisa memberikan informasi mengenai jumlah keluarga korban yang telah melapor tersebut.
Ia juga belum bisa memastikan apakah ada unsur penipuan terkait hal tersebut.
"Ada info dari pihak keluarga katanya ditelpon-telpon. Diminta duitnya atau tidak, saya belum tahu. Memang ada yang memaksa dan sebagainya," kata Musyafak.
Ia pun memberikan nomor call center Tim DVI Polri yang bisa dihubungi keluarga.
Berikut nomor resmi Tim DVI Polri yang dapat dihubungi keluarga korban:
Nomor Whats App: 0821 2568 7642
Ponsel: 0812 1179 0961/0878 8871 9805
Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Divisi Humas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan, pihaknya akan mendalami laporan tersebut.
Ia mengatakan, jika memang ada indikasi tindak pidana dalam laporan tersebut, maka akan segera dilakukan tindakan tegas.
"Kalau memang ada indikasi pidana nanti juga akan kita tindak. Semoga tidak ada," kata Pudjo.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ada Oknum Mengaku Tim DVI Polri Telpon Keluarga Korban Lion Air PK-LQP".
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/I95lrJE-1Hg" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.