AS Terpecah Gegara Bantu Ukraina, Para Pejabat Kritik Jenderal yang Dinilai Lambat Kirim Senjata

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) kini terpecah dalam menyikapi permintaan senjata dari Ukraina.

Hal ini karena Departemen Luar Negeri selalu mendesak militer untuk mengirim senjata dengan cepat.

Namun, Departemen Pertahanan punya pertimbangan sendiri terkait pengiriman senjata.

Senator Partai Republik Lindsey Graham menyebut lambatnya pengiriman bantuan ke Ukraina telah membuat pemerintah frustrasi.

Baca: Sinyal Runtuhnya Rezim Zelensky, AS Kini Lakukan Reformasi Besar-besaran di Ukraina Termasuk Militer

Sebab, Departemen Pertahanan dianggap tidak tanggap dan cenderung banyak pertimbangan.

"Hal ini membuat pemerintah frustrasi," kata Graham kepada Politico, dikutip dari RT, Kamis (28/9).

Menanggapi hal ini Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley memberikan penjelasan.

Ia mengatakan, pihaknya ingin menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina pada saat tertentu, bukan menyetujui semua permintaan Kyiv.

Baca: Ukraina Minta Barat Serang Pabrik Drone di Iran dan Suriah, Diduga Jadi Sumber Senjata bagi Rusia

Ia juga mempertimbangkan keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan kebutuhan dan kemungkinan tak terduga di Washington.

Terutama mengenai manajemen eskalasi dan kebutuhan untuk menghindari perang habis-habisan melawan Rusia.

Adapun jabatan Milley sebagai komandan militer paling senior Amerika akan berakhir pekan ini.

Posisinya akan digantikan oleh Charles Brown, kepala staf Angkatan Udara AS.

Tidak jelas apakah pergantian pemimpin militer ini akan menyelesaikan masalah atau justru menjadi semakin runyam.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Pentagon opposing US State Dept on weapons for Ukraine – Politico 

Host: Agung Laksono
VP: Gianta

# Amerika Serikat (AS) # bantuan # Ukraina # pejabat # kritik # jenderal

Sumber: Sumber Lain
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda