TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berbicara terkait penahanan terhadap sejumlah warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), seusai insiden bentrok.
Diketahui, sejumlah warga yang ditahan sudah ada yang dibebaskan.
Namun, terhadap warga yang bukan dari Rempang dan terbukti melakukan aksi anarkis, pihaknya tetap menyerahkan ke penegak hukum.
Hal itu disampaikan seusai Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah menteri pada Senin (25/9/2023) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca: Buruh di Batam Nekat Suarakan Keadilan bagi Warga Rempang Meski Mendadak Hilang dari Poin Tuntutan
Baca: Hari Ini Presiden Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana Kepresidenan, Bahas Konflik di Pulau Rempang?
Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi antara warga Pulau Rempang dengan tim gabungan aparat penegak hukum pada Kamis (7/9/2023).
Bentrokan ini terjadi karena warga menolak pengembangan kawasan ekonomi Rempang Eco City di lokasi tersebut.
Dari bentrokan tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan 43 orang.
Warga menolak masuknya tim gabungan yang hendak mengukur lahan dan memasang patok di Pulau Rempang.
Pemblokiran kemudian dilakukan dengan membakar sejumlah ban dan merobohkan pohon di akses jalan masuk menuju Rempang.
(Tribun-Video.com/YouTube Sekretariat Presiden)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.