Dokumen Penting Kantor Bupati Pohuwato Hangus Tinggal Abu akibat 6 Jam Dilalap Si Jago Merah

Editor: Unzila AlifitriNabila

Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengungkapkan, pascapembakaran dan perusakan Kantor Bupati, semua dokumen penting di lokasi tersebut kini menjadi abu.

Kebakaran hebat menghanguskan sebagian besar aset di gedung tersebut.

Gedung kantor Bupati Pohuwato kini tak bisa dipergunakan lagi. Kegiatan pelayanan publik masih berjalan normal.

Pegawai pemerintahan akan berkantor di Gedung Bersama mulai, Jumat (22/9/2023).

Dari pantauan pada Jumat (22/9/2023), gedung kantor Bupati Pohuwato tampak masih berdiri kokoh.

Namun sebagian besar aset yang ada didalamnya hangus terbakar.

Baca: 10 Anggota Polisi Kritis Pascadibakarnya Kantor Bupati Pohuwato, Tiga Orang Alami Patah Tulang

Sebelumnya, Massa aksi yang mengatasnamakan Forum Persatuan Ahli Waris IUP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato membakar kantor Bupati Pohuwato, Gorontalo, Kamis (21/9/2023).

Massa aksi yang sudah emosi tidak dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian.

Mereka melempari kantor Bupati Pohuwato dengan batu dan kayu hingga menyulutan api ke kantor tersebut.

Api berkobar membumbung tinggi membakar bangunan.

Sebelum membakar, massa aksi merusak fasilitas di kantor Bupati Pohuwato seperti meja, kursi hingga kaca pecah.

Petugas kepolisian sempat mencoba membubarkan massa aksi, namun tidak berhasil.

Polisi hanya bisa mengamankan sejumlah massa aksi yang tertangkap tangan.

Baca: Kronologi Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Pendemo, Warga Tak Digubris saat Minta Ganti Rugi Lahan

Aksi anarkis massa aksi disebabkan oleh kekecewaan mereka terhadap pemerintah daerah Pohuwato.

Masyarakat menilai bahwa pemerintah daerah tidak mampu mengatasi dampak negatif dari aktivitas tambang PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS).

Selain itu, massa aksi menilai pemerintah daerah tidak memberikan perhatian yang serius terhadap tuntutan masyarakat.

Hal ini membuat massa aksi semakin marah dan melakukan aksi anarkisme.

Ada empat tuntutan yang dibawa oleh massa aksi, yakni:

1. Kembalikan hak lokasi warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato

2. Hentikan aktivitas di atas tanah warisan leluhur masyarakat penambang Pohuwato

3. Selesaikan seluruh apa yang menjadi hak-hak atas lokasi 2.135 titik sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,

4. Kembalikan IUP OP 316 milik masyarkaat penambang Pohuwato. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul 6 Jam Dilalap Api, Semua Dokumen Penting Kantor Bupati Pohuwato jadi Abu

# Gorontalo # Pohuwato # Saipul Mbuinga

Sumber: Tribun Gorontalo
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda