TRIBUN-VIDEO.COM - Peneliti Ahli Utama kluster Partisipasi Politik, Pemerintahan, dan Otonomi Daerah Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP BRIN), Firman Noor turut mengomentari soal polemik kepemilikan data intelijen Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Firman mengatakan, Presiden sudah melanggar prinsip demokrasi 'terlalu jauh ke dalam' (in too deep) hingga mengetahui dinamika internal partai politik.
Firman mengatakan, pernyataan Jokowi memperlihatkan potensi gangguan terhadap Pemilu dan Pilpres di masa mendatang akan bertambah.
Yakni dengan aksi-aksi intervensi dari lembaga intelijen yang dikerahkan.
Baca: BRIN Hujani Kritikan soal Kepemilikan Data Intelijen sebagai Hak Presiden, Firman Noor: Salah Kaprah
Baca: BREAKING NEWS: BRIN Hujani Kritik Jokowi soal Kepemilikan Data Intelijen, Langgar Demokrasi?
Sebab menurut Firman, selama ini gangguan Pemilu yang kerap terjadi seputar politik uang, rendahnya partisipasi politik masyarakat, pengaruh oligarki, dan lainnya.
Firman mengatakan, pernyataan Jokowi memperlihatkan presiden melalui kekuasaan yang dimilikinya justru menjadikan partai politik, sebagai peserta pemilu.
Ada pun ia berharap demokrasi yang berjalan di Indonesia berjalan dengan baik dan tidak neko-neko untuk kedepannya.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BRIN Sebut Jokowi Melanggar Demokrasi Jika Parpol Jadi Target Intelijen"
# Firman Noor # Jokowi # BRIN
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.