TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok tentara bayaran PMC Wagner Rusia dilaporkan akan meninggalkan posisinya di Suriah.
Iran mungkin akan mengambil keuntungan dari hal ini untuk memperluas kendalinya atas wilayah tersebut.
Demikian disampaikan Institut Studi Perang sebagaimana laporan terbarunya.
Baca: Terbukti Organisasi Teroris! Dukung Grup Wagner di Inggris Terancam Hukuman Penjara 14 Tahun
Setelah kematian bos Wagner Yevgeny Prigozhin, Kementerian Pertahanan Rusia pada bulan Agustus memerintahkan pasukan yang tersisa untuk meninggalkan negara itu.
Pasukan Wagner yang belum tahu nasibnya setelah ditinggal panglimanya diminta bergabung dengan Angkatan Bersenjata Rusia paling lambat Rabu (20/9).
ISW menyebut ada sekitar 1.500 pejuang Wagner yang berada di Suriah.
Sementara itu lebih dari 3.000 warga Suriah bergabung dengan Wagner.
Menurut sebuah laporan, rezim tersebut telah mengerahkan pasukannya dan unit-unit Angkatan Bersenjata Suriah ke ladang-ladang minyak dan sumur-sumur di padang pasir Suriah tengah.
Baca: Balas Dendam ke Rusia, Ukraina Serang Pangkalan Militer Wilayah Wagner Memberontak Rebut Rostov
Presiden Suriah Bashar Assad akan berangkat ke Tiongkok untuk menghadiri "KTT Suriah-Tiongkok pada Kamis (21/9).
Iran mungkin akan mengambil alih beberapa posisi ini untuk mengamankan aset-aset militer dan memperluas operasi ekonominya. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Wagner # Suriah # Iran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.