TRIBUN-VIDEO.COM - Psikolog Hanna Rahmi menyampaikan gagasannya soal sikap bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto yang enggan menatap cermin saat acara Narasi di UGM pada Selasa (19/9).
Hanna menilai sikap Prabowo yang enggan berbicara di depan cermin menunjukkan kecenderungan penyangkalan alias denial.
Ia mengatakan jika Prabowo melihat pantulan diri, memiliki ketakutan gagal seperti sebelumnya.
Menurutnya sikap Prabowo juga dipengaruhi dengan adanya dua bacapres yang jauh lebih muda.
Baca: Respons Isu Tampar Wamen dan Tidur di Istana, Prabowo: Ancaman Dunia Maya Luar Biasa
Akademisi di Universitas Bhayangkara ini mengatakan tak hanya denial, Prabowo juga menunjukkan sikap blocking dan batasan atas dirinya.
Penolakan berbicara di depan cermin, dimaknai sebagai Prabowo yang enggan terlihat kurang atau punya kelemahan.
Sebelumnya, Prabowo diminta untuk refleksi diri di depan cermin besar oleh Najwa Shihab selaku pembawa acara.
Hal itu juga dilakukan dua bacapres lainnya yang sudah menyampaikan gagasannya lebih dahulu.
Baca: BREAKING NEWS: Prabowo Mania 08 akan Polisikan Hasto Kristiyanto terkait Respons Isu Tampar Wamen
Namun Prabowo justru enggan berbicara dan hanya memberikan gestur hormat ketika berdiri di depan cermin besar.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Enggan Tatap Cermin Saat Acara Mata Najwa, Psikolog: Nggak Mau Terlihat Lemah
Host: Rima Anggi
Vp: Valen
# Refleksi # cermin # psikolog # Prabowo Subianto # kelemahan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.