Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi terlihat menangis di hadapan keluarga korban Pesawat Lion Air PK-LQP.
Pantauan Tribunnews, Kepala Basarnas Syaugi yang tampak mengenakan pakaian dinasnya, menyampaikan hasil operasi pencarian pesawat Lion Air penerbangan JT610 selama 7 hari belakangan ini.
Penyampaian itu disampaikannya di Hotel Ibis Centeral, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018) pagi.
Kepala Basarnas Syaugi menyampaikan hasil operasi pencarian pesawat Lion Air penerbangan JT-610 registrasi pesawat PK-LQP.
Di sela penjelasannya, Syaugi tak kuasa menahan tangisnya.
"Bapak ibu setiap hari saya melihat..," ucap Syaugi sambil terisak.
Sempat hentikan bicaranya, Syaugi kemudian melanjutkan.
"Saya di lapangan di laut," ucap Syaugi sambil kembali terisak.
Ia terlihat tak sanggup berkata lagi ketika itu.
Baca: RS Polri Menerima 105 Kantong Jenazah, Total Baru 7 Korban yang Teridentifikasi hingga Sabtu Malam
Syaugi juga sempat mendapat sebuah botol air mineral yang disodorkan oleh DVI Polri Brigjen Pol Arthur Tampi.
"Maaf," kata Syaugi.
Syaugi mengatakan bahwa pihaknya tak akan menyerah untuk melakukan pencarian pesawat dan korban Lion Air JT610.
"Saya untuk melakukan pencarian ini, saya tidak menyerah dengan waktu ini kami tetap all out," jelas Syaugi.
Sontak, tepuk tangan riuh keluarga korban terdengar memberi semangat kepada Syaugi.
"Kalau masih ada 10 hari ini, kemungkinan saya akan terus untuk mencari saudara-saudara saya ini," lanjut Syaugi.
Syaugi juga meminta kepada keluarga korban Lion Air JT610 untuk terus mendoakan dalam pencarian korban.
"Kami mohon doanya kepada bapak ibu sekalian dalam melakukan tugas mulia ini, terima kasih pak," terang Syaugi.
Baca: FDR dari Lion Air PK-LQP Berisi Data Penerbangan 69 Jam Terakhir
Dikabarkan, pihak Lion Air menggelar pertemuan dengan keluarga korban Pesawat Lion Air PK-LQP di Hotel Ibis Centeral, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018) pagi.
Pertemuan tersebut guna mendengar keterangan dari pihak Kementrian Perhubung, Basarnas, DVI Polri dan TNI terkait evakausi dan identifikasi korban.
Sementara, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo mengatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 14 jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP.
Edy menyebut, dari 14 jenazah tersebut, 11 adalah laki-laki, sementara 3 jenazah adalah perempuan.
"Yang teridentifikasi sejak hari pertama hingga kemarin sore (Minggu, 4 November 2018) ada 14 individu atau 14 orang, yang terdiri dari 3 perempuan dan 11 laki-laki," ucapnya di Rs Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Sementara itu, RS Polri telah menerima 137 kantong jenazah.
Simak video di atas. (*)
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/42g1y0Ln2sU" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.